Bisnis.com, JAKARTA – Semua orang tidak mengatur detak jantungnya sendiri secara sadar. Seberapa cepat jantung Anda berdetak telah diatur sendiri oleh tubuh Anda di alam bawah sadar. Namun, tahukah kamu jika cepat atau lambatnya detak jantung diatur oleh sebuah hormon?
Hormon ini bernama tiroid. Jika Anda kekurangan atau kelebihan hormon ini, maka akan sangat berbahaya. Penyakit dengan kelebihan hormon tiroid biasa disebut dengan Hipertiroid. Dilansir dari WebMD, ini hal yang harus Anda ketahui tentang penyakit tersebut:
Apa itu hipertiroid?
Di dalam tubuh, Anda memiliki tiroid, yaitu sebuah kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian bawah leher–lebih tepatnya di atas tulang selangka. Hormon tiroid merupakan hormon yang mengendalikan metabolisme tubuh–untuk mengubah makanan menjadi energi.
Hormon ini memiliki berbagai fungsi, seperti mengendalikan seberapa cepat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, mengendalikan seberapa cepat detak jantung, dan memengaruhi sistem saraf pusat. Bahkan, hormon ini juga membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut Anda.
Hipertiroid sendiri merupakan kondisi di mana tubuh Anda terlalu banyak memproduksi hormon tiroid tersebut. Hal ini akan mengganggu seluruh sistem tubuh Anda, dengan berbagai efek yang biasanya terlihat–seperti perubahan pada rambut, penglihatan, detak jantung, suasana hati, dan berat badan Anda. Tiroid yang terlalu banyak biasanya tidak dapat pulih sendiri, Anda perlu untuk mengobatinya dengan obat-obatan–atau operasi dalam beberapa kasus.
Gejala Hipertiroid
Penyakit ini sulit didiagnosis. Gejalanya sering kali muncul secara perlahan dan tampak seperti gejala masalah kesehatan lainnya. Berikut berbagai gejalanya:
* Merasa gugup atau cemas
* Perubahan suasana hati
* Memiliki lebih banyak atau lebih sedikit energi dari biasanya
* Kesulitan menelan
* Kelenjar tiroid yang bengkak (gondok)
* Kehilangan berat badan secara tiba-tiba
* Detak jantung cepat atau tidak teratur
* Lebih banyak buang air besar
* Meningkatnya rasa lapar
* Berkeringat
* Kelemahan otot
* Tremor pada tangan dan jari
* Insomnia
* Kulit menipis
* Rambut patah atau rontok
* Sakit mata
Baca Juga Gejala Tiroid pada Anak dan Dampaknya |
---|
Penyebab Hipertiroid
Beberapa masalah berikut dapat menyebabkan hipertiroid, termasuk:
1. Penyakit Graves
Jika menderita penyakit ini, sistem imun Anda tidak akan menyerang bakteri dan virus yang sedang berada dalam tubuh, melainkan malah menyerang tiroid. Akibatnya, kelenjar tersebut akan memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
2. Nodul tiroid (penyakit Plummer)
Ini merupakan benjolan jaringan pada kelenjar tiroid. Apabila terlalu aktif, maka akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
3. Tiroiditis
Tiroiditis merupakan peradangan kelenjar tiroid, yang apabila terjadi dapat menyebabkan hormon bocor ke dalam aliran darah.
4. Mengonsumsi banyak yodium
Jika Anda mengonsumsi banyak yodium dalam obat atau suplemen, tiroid Anda akan menggunakannya untuk membantu memproduksi hormon tiroid.
Faktor Risiko Hipertiroid
Risiko Anda untuk terkena hipertiroid akan lebih besar jika Anda:
* AFAB (assigned female at birth)
* Berusia 40-60 tahun
* Memiliki keluarga yang juga menderita Hipertiroid (penyakit keturunan)
* Mengonsumsi banyak yodium
* Sedang hamil
* Masalah kesehatan tertentu–seperti Diabetes tipe 1, penyakit Addison, dan anemia pernisiosa. (Rafi Abid Wibisono)