Bisnis.com, JAKARTA -Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan kembali aplikasi PeduliLindungi untuk mencegah dan mendeteksi penyebaran monkeypox alias cacar air di Indonesia.
“Kita akan aktifkan lagi electronic surveilans card, dulu ingat PeduliLingdungi. Jadi orang-orang datang dari luar negeri, dia isi, nanti dikasih QR code, kalau dia kuning, hijau, merah, kalau hijau ya enggak usah diapa-apain, kalau kuning-merah kita lihat suhunya, kalau ternyata memang tinggi dan ada ruam-ruam, nanti diambil PCR,” tuturnya.
Aplikasi tersebut, katanya, akan mendeteksi orang yang berpotensi menyebarkan virus tersebut sebelum memasuki area publik.
Baca Juga Terpopuler Hari Ini: Cara Daftar Kartu Prakerja dan Cara Update PeduliLindungi jadi Satu Sehat |
---|
Jika seseorang terdeteksi dengan kategori merah akan diobservasi hingga melakukan tes PCR.
Aplikasi PeduliLindungi yang kemudian diubah menjadi SatuSehat adalah platform pertukaran data kesehatan terintegrasi nasional yang dikembangkan bersama oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dan Kementerian BUMN. Platform ini merupakan kelanjutan dari PeduliLindungi yang merupakan sebuah aplikasi pelacak Covid-19.
Aplikasi ini digunakan secara resmi untuk pelacakan kontak digital di Indonesia. Aplikasi ini mulanya diusulkan menggunakan nama TraceTogether, tetapi namanya diganti menjadi PeduliLindungi karena dinilai mirip seperti aplikasi pelacakan kontak dari Singapura.
Platform ini digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan sebagai alat untuk mempermudah aksesibilitas data dan efisiensi layanan, Publik sebagai alat untuk mengakses data rekam medis elektronik, Pemerintah sebagai alat untuk melihat melihat data kesehatan disuatu daerah, dan oleh industri kesehatan.