Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Health

Update Kasus Mpox di Indonesia, Ini Cara Mencegah Monkeypox

Redaksi
Jumat, 30 Agustus 2024 - 12:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan mencatatkan 88 kasus Mpox di Indonesia selama periode 2022–2024. Khusus pada tahun 2024 ada 14 kasus Mpox yang terjadi.

Beruntungnya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa seluruh 88 orang yang terkena Mpox telah dinyatakan sembuh sepenuhnya. Walaupun demikian, warga tetap diminta untuk berhati-hati agar tidak terjadi penyebaran lebih jauh.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan bahwa 11 dari 14 kasus Mpox tahun 2024 tersebut terjadi di Jakarta. Kasus-kasus ini tersebar dalam 8 kecamatan dan terjadi pada usia 21–50 tahun.

Kecamatan-kecamatan tersebut antara lain Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang dan Tanjung Priok.

Sementara itu, Dinkes DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah preventif seperti vaksinasi yang telah menjangkau 495 orang, serta program edukasi terhadap kelompok-kelompok rentan terjangkit monkeypox.

Studi kasus menunjukkan bahwa kelompok rentan tersebut antara lain laki-laki berumur 20–40 tahun yang bekerja di luar rumah, orang yang aktif secara seksual, serta penderita HIV atau infeksi menular seksual lainnya.

Penting untuk mengetahui cara penyebaran Mpox untuk menghindari bertambahnya kasus.

Cara Penyebaran Mpox dan Tips Menghindari Mpox

Dilansir dari WHO, Mpox dapat disebarkan dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia. Dari hewan ke manusia: Hewan yang membawa virus Mpox adalah beberapa spesies monyet dan hewan pengerat–seperti tupai.

Hindari kontak fisik dengan hewan-hewan tersebut, apalagi gigitan dan cakaran. Anda juga bisa terjangkit Mpox jika memakan daging yang tidak disiapkan dengan benar.

Dari manusia ke manusia: Mpox umumnya tersebar lewat kontak kontak kulit dan mulut, terutama kontak seksual. Mengobrol jarak dekat juga dapat menularkan Mpox lewat napas dan liur. Virus juga dapat disebarkan dari kehamilan apabila ibu memiliki Mpox.

Selain itu, menyentuh permukaan yang telah terkena orang yang memiliki Mpox juga berpotensi penularan Mpox.

Setelah mengetahui cara-cara penularan Mpox, berikut sejumlah tips agar Anda dapat menghindari penyakit ini, dilansir dari Mayoclinic:

1. Cari informasi dan lakukan vaksinasi yang telah disediakan dinas kesehatan setiap daerah, terutama jika Anda termasuk kelompok rentan terkena Mpox.

2. Hindari kontak kulit dan mengobrol tanpa masker jika Anda melihat cacar dan/atau ruam pada kulit orang lain.

3. Hindari menyentuh material kain, terutama jika telah terkena kontak orang atau hewan yang sakit.

4. Jangan lupa pakai hand sanitizer usai menyentuh benda-benda atau bersalaman dengan orang lain.

5. Bila tidak memiliki hand sanitizer, cuci tangan dengan sabun usai kontak langsung dengan penderita Mpox atau hewan.

6. Hindari menyentuh hewan dengan asal-asalan.

7. Lakukan isolasi jika Anda terkena Mpox supaya penyakit tidak tersebar.

Gejala Mpox

Untuk dapat terus waspada, masyarakat perlu mengetahui gejala-gejala Mpox agar tidak terjadi salah kaprah dengan penyakit lain. 

Seseorang yang memiliki Mpox akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut, berdasarkan kasus Mpox sebelumnya di Indonesia:

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sakit punggung

- Kelelahan

- Ruam/lesi yang terasa nyeri, berbentuk gelembung kecil keputihan di daerah kelamin, anus, di dalam mulut, dan mata. (Ilma Rayhana)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro