Ilustrasi bakteri. Dok Istimewa
Health

Bahaya Bakteri E.Coli dan Gejalanya yang Mesti Diwaspadai

Redaksi
Rabu, 23 Oktober 2024 - 11:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sakit perut yang sering kali dirasakan bisa jadi bukan karena keracunan makanan atau infeksi biasa, tetapi disebabkan oleh infeksi bakteri E. Coli.

Escherichia coli atau sering disebut E. Coli merupakan bakteri yang hidup di usus. Bakteri ini biasanya ditemukan di banyak tempat, termasuk lingkungan, makanan, air, usus manusia, dan hewan.

Beberapa jenis bakteri E. Coli dapat menyebabkan infeksi pada tubuh manusia yang memicu penyakit diare, sakit perut, infeksi saluran kemih, pneumonia, prostatitis atau infeksi prostat, kolesistitis atau infeksi kandung empedu, gastroenteritis atau peradangan saluran pencernaan, dan penyakit pencernaan lainnya.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention, 6 jenis bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan infeksi ini adalah:

1. STEC: Shiga toxin-producing E. Coli
2. ETEC: Enterotoxigenic E. Coli
3. EPEC: Enteropathogenic E. Coli
4. EIEC: Enteroinvasive E. Coli
5. EAEC: Enteroaggregative E. Coli
6. DAEC: Diffusely adherent E. Coli

Kebanyakan dari jenis bakteri E. Coli tersebut menyebabkan infeksi ringan, tetapi jenis bakteri Shiga dapat menyebabkan penyakit serius seperti kerusakan ginjal. Meskipun begitu, infeksi E. Coli paling umum terjadi menimbulkan penyakit gastroenteritis atau pencernaan.

Gejala gastroenteritis biasanya meliputi diare (encer atau berdarah), sakit dan kram perut, kehilangan selera makan, serta demam.

Adapula gejala infeksi pada saluran kemih, meliputi nyeri perut atau panggul, nyeri atau perih saat buang air kecil, menjadi lebih sering buang air kecil, bau busuk pada air kencing, dan warna air kencing yang keruh.

Dilansir dari Cleveland Clinic, sebagian besar strain E. Coli yang bersifat diare menyebar melalui penularan fekal-oral atau mikroorganisme dari feses masuk ke mulut orang lain. Penyebaran infeksi melalui cara ini biasanya terjadi saat seseorang minum air yang terkontaminasi, misalnya air yang berasal dari danau atau sungai.

Beberapa jenis infeksi ini juga didapat dari daging yang kurang matang dan minuman yang tidak dipasteurisasi. Selain itu, menyentuh kotoran atau permukaan yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan infeksi.

Biasanya ini terjadi ketika kotoran menempel di tangan setelah mengganti popok, membersihkan diri setelah buang air besar, dan menyentuh hewan peliharaan di kebun binatang atau hewan ternak.

Siapa pun yang bersentuhan dengan strain bakteri E. Coli dapat terinfeksi, tetapi orang-orang yang paling berisiko adalah bayi yang baru lahir, anak kecil, lansia (usia di atas 65 tahun), orang dengan riwayat penyakit diabetes, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Untuk itu sangat penting menjaga kebersihan untuk mencegah terkenanya infeksi bakteri E. Coli, seperti mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan sebelum dan setelah mengolah daging mentah, mencuci tangan sesudah dari kamar kecil, dan mencuci bersih semua buah dan sayuran mentah di bawah air mengalir sebelum dimakan.

Selain itu, sebelum mengolah daging mentah, sebaiknya daging jangan dibilas karena mencuci daging dapat menyebarkan bakteri ke permukaan, peralatan, dan makanan lain. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro