5. Sierra Leone
Dengan angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang tinggi, Sierra Leone telah mengalami dampak kesehatan terburuk di dunia. Prevalensi penyakit seperti malaria dan diare semakin membebani sistem perawatan kesehatan negara tersebut. Masalah-masalah ini semakin parah akibat ketidakstabilan selama bertahun-tahun dan pendanaan yang tidak memadai untuk perawatan kesehatan.
6. Somalia
Konflik dan ketidakstabilan yang terjadi di Somalia telah berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Kelaparan yang meluas telah menyebabkan kekurangan gizi parah bagi jutaan orang, dan negara tersebut secara berkala mengalami wabah kolera dan campak. Infrastruktur layanan kesehatan yang juga sangat kurang membuat penduduknya rentan terhadap berbagai penyakit.
7. Chad
Chad sampai kini terus berjuang melawan wabah penyakit mematikan seperti malaria, campak, meningitis, demam kuning, dan kolera. Namun, sebagian besar orang tidak memiliki akses ke layanan sosial dan perawatan kesehatan dasar, bersama dengan praktik keluarga yang tidak tepat, telah membuat sebagian besar penduduk rentan, terutama anak-anak dan wanita hamil.
8. Sudan Selatan
Salah satu krisis kesehatan terbesar di dunia saat ini tengah melanda Sudan Selatan. Berdasarkan laporan, negara tersebut mencatat lebih dari 1.223 kematian per 100.000 kelahiran, dan memiliki salah satu tingkat kematian ibu tertinggi di dunia.
Situasi kesehatan yang parah di negara tersebut diperburuk oleh kurangnya akses ke perawatan medis dasar, air bersih, dan fasilitas sanitasi.
Indonesia tak masuk dalam daftar tertinggi negara paling tidak sehat sedunia. Namun Indonesia masuk kategori negara paling berpolusi di dunia.
Mengutip dari worldpopulationreview, Indonesia berada dalam daftar 128 negara paling berpolusi di dunia.
Per 2022, Indonesia tercatat memiliki 30.4 konsentrasi rata-rata per tahun. Dari angka tersebut, Indonesia berada di ranking 23 dari 128 negara paling berpolusi.