Bisnis.com, JAKARTA - Membuka bisnis makanan dan minuman menjadi pilihan banyak orang, karena bisa dimulai dengan modal kecil dan mudah dipromosikan.
Bisnis ini juga yang kerap disepelekan, banyak orang dengan kemampuan minim, asal bisa masak langsung membuka rumah makan atau berjualan.
Padahal, ternyata bisnis makanan adalah bisnis yang paling sulit. Menurut entrepreneur sekaligs influencer, Edho Zell, hanya sekitar 5% bisnis makanan yang bisa bertahan sampai lebih dari 2 tahun.
Baca Juga Didukung Jalan Tol, Kampung Patin Kampar Didorong Jadi Destinasi Wisata Kuliner dan Budaya |
---|
Beberapa tantangan yang mungkin dialami pemilik bisnis makanan dan minuman adalah risiko bahan baku yang basi, biaya operasional yang tinggi, harga bahan baku yang terus berubah, cara mempertahankan kualitas dan cita rasa, persaingan yang begitu besar, sampai bagaimana pemilik bisnis bisa mengikuti tren yang ada.
Selain itu, masih banyak pula faktor lainnya termasuk ekonomi, daya beli yang melemah, sampai terkait dengan boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis.
Tahun 2024, banyak orang membuka bisnis makanan dan minuman baru, termasuk para artis dan kreator konten.
Namun, tak sedikit pula yang tutup, dari brand besar sekalipun, meskipun tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya karena diterpa pandemi.
Mengilas balik ke sepanjang 2024, berikut ini daftar makanan dan minuman yang tutup sepanjang 2024:
1. Sec Bowl Kuningan
Restoran dengan menu rice bowl, Sec Bowl, menjadi salah satu yang menutup restorannya meski tak tutup sepenuhnya.
Pada September lalu, brand makanan ini terpaksa menutup restorannya di cabang Kuningan setelah video karyawannya yang mencuci alat masak dan makanan dengan tidak higienis viral. Saat ini, Sec Bowl sendiri masih membuka sekitar 50 gerai yang tersebar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Baca Juga Promo Diskon Kuliner di Harbolnas 12.12 |
---|
2. Starbucks Batam
Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, juga menutup salah satu gerainya di Tiban Batam pada Oktober 2024.
Meski penyebabnya belum jelas, warga sekitar menilai gerai tersebut sudah mulai sepi sejak pandemi Covid-19, ditambah lagi lokasinya yang kurang strategis, jauh dari pusat kota dan aksi boikot yang mungkin memperburuk kondisinya.
3. Pizza Hut
Sepanjang 2024, perusahaan makanan cepat saji Pizza Hut terus mengalami kerugian, hingga harus menutup 20 gerai dan merumahkan ratusan karyawannya.
Pada kuartal III/2024, Pizza Hut mencatat kerugian hampir 100 miliar, sehingga harus menutup 20 gerai hingga September 2024 dan mengoperasikan hanya 595 dari total 615 gerai.
Mengutip berbagai sumber, penyebab kerugian Piza Hyut antara lain dari daya beli masyarakat, terutama kelas menengah yang menurun, serta kemungkinan kampanye boikot produk terafiliasi Zionis.
4. KFC
Masih satu grup dengan Pizza Hut, KFC Indonesia juga menutup sampai 47 gerai sepanjang 2024 setelah mencatat rugi hingga Rp557,08 miliar sampai kuartal III/2024.
Sampai September 2024, KFC tercatat menutup 47gerai dan masih mengoperasikan 715 gerai dari sebelumnya 762 gerai per Desember 2023.
5. Karen's Diner
Sempat viral di media sosial karena pelayannya yang galak dan jutek, Karen's Diner di Jakarta resmi ditutup pada awal 2024.
Penutupan kedai Karen's Diner ini dikabarkan karena sifatnya yang hanya berupa Pop Up Store. Karens's Diner Jakarta bekerja sama dengan restoran burger, dan kontraknya sudah habis pada Januari 2024.
6. Cafe Tenda Darmo Harapan Surabaya
Cafe unik dengan tenda-tenda transparan di Surabaya juga terpaksa tutup setelah dibuka selama dua tahun.
Cafe ini sempat viral karena konsep tendanya yang unik dan nuansa outdoornya yang luas dan nyaman, serta menawarkan menu yang variatif dengan harga terjangkau.