Penyebab gagal ginjal
Health

7 Hal yang Harus Dihindari Usai Cuci Darah Karena Gagal Ginjal

Redaksi
Senin, 6 Januari 2025 - 14:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Baru-baru ini, pengacara Alvin Lim meninggal dunia karena mengalami gagal ginjal kronik dan telah menjalani dialisis atau cuci darah.

Usai melakukan cuci darah, maka orang yang mengalami gagal ginjal membutuhkan waktu untuk pulih dan beradaptasi. Dialisis adalah pengobatan yang sangat penting bagi pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir, namun proses ini juga membawa beberapa tantangan. 

Simak hal yang diperhatikan dan dihindari demi menjaga kesehatan dan mempercepat proses pemulihan usai cuci darah:

1. Mengangkat Beban Berat atau Aktivitas Berat

Dilansir dari bidmc.org, Senin (6/1/2025) mengangkat beban berat atau melakukan aktivitas fisik yang berat bisa memberikan tekanan pada situs akses (baik fistula maupun graft) yang digunakan untuk dialisis. Tekanan berlebih pada area ini dapat merusak pembuluh darah atau menyebabkan komplikasi lain seperti perdarahan atau infeksi. 

Oleh karena itu, hindari aktivitas yang melibatkan angkatan berat atau gerakan yang bisa memberi beban berlebihan pada lengan atau tubuh bagian atas yang terhubung dengan akses dialisis. Jika perlu, lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau peregangan ringan, sesuai dengan rekomendasi dokter.

2. Memakai Pakaian Ketat pada Lengan Akses

Dilansir dari health.tas.gov.au, Senin (6/1/2025) penting untuk menghindari memakai pakaian ketat, terutama di lengan yang digunakan untuk akses dialisis. Pakaian yang terlalu ketat bisa memberikan tekanan pada fistula atau graft dan mengganggu aliran darah yang seharusnya berjalan lancar.

Sebaiknya pilih pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi risiko pembengkakan atau kerusakan pada situs akses. Hindari penggunaan gelang atau cincin yang dapat menekan pembuluh darah di area tersebut.

3. Tidur di Lengan Akses

Tidur di lengan yang digunakan untuk akses dialisis, seperti fistula atau graft, dapat memberi tekanan yang berisiko merusak akses tersebut. Selama tidur, tubuh kita sering tidak sadar bergerak atau menekan area tertentu, yang dapat menyebabkan peradangan atau kerusakan pada situs akses. 

Untuk itu, hindari tidur dengan posisi menekan lengan akses. Posisi tidur yang disarankan adalah tidur di sisi tubuh yang tidak terhubung dengan akses dialisis, atau menggunakan bantal untuk menopang lengan agar tetap dalam posisi yang aman.

4. Mengabaikan Pembatasan Cairan

Pembatasan cairan adalah salah satu aspek paling penting dalam pengelolaan dialisis. Mengabaikan batasan cairan yang telah ditentukan oleh tim medis Anda bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti pembengkakan (edema), tekanan darah tinggi, atau kesulitan bernapas. 

Dilansir dari myhealth.alberta.ca, Senin (6/1/2025) cairan yang berlebihan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal yang rusak, sehingga penting untuk mengikuti pedoman cairan yang diberikan oleh dokter atau ahli gizi Anda. Biasanya, dokter akan memberikan batasan jumlah cairan yang boleh Anda konsumsi dalam sehari, termasuk air, jus, teh, atau makanan yang mengandung cairan tinggi.

5. Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalium Tanpa Moderasi

Makanan yang kaya kalium seperti pisang, jeruk, kentang, dan tomat perlu dikonsumsi dengan hati-hati bagi pasien dialisis. Dilansir dari davita.com, Senin (6/1/2025) konsumsi kalium berlebih dapat menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia), yang bisa berbahaya dan menyebabkan gangguan jantung atau otot. 

Untuk itu, sangat penting untuk mengikuti pembatasan diet yang ditentukan oleh ahli gizi Anda mengenai kadar kalium dalam makanan. Pastikan Anda mendapatkan saran mengenai porsi yang tepat dari buah dan sayuran yang kaya kalium, dan batasi asupan makanan tersebut sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.

6. Mengonsumsi Obat-obatan Tanpa Berkonsultasi dengan Dokter

Jangan pernah memulai atau menghentikan penggunaan obat-obatan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker Anda. Beberapa obat, termasuk obat-obatan pengatur tekanan darah atau pengencer darah, bisa mempengaruhi efek dialisis atau berinteraksi dengan obat lain yang Anda konsumsi. 

Selain itu, beberapa obat juga bisa mempengaruhi ginjal dan memperburuk kondisi Anda. Pastikan untuk selalu berdiskusi dengan tim medis Anda sebelum menambahkan atau menghentikan obat apapun dari regimen pengobatan Anda.

Selalu berkonsultasilah dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan petunjuk khusus mengenai perawatan pasca-dialisis yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medis Anda. (Siti Laela Malhikmah)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro