Bisnis.com, JAKARTA -- Di tengah gempuran biaya masuk universitas yang meroket, Harvard University justru mengumumkan akan memberikan biaya kuliah gratis bagi mahasiswa dari keluarga dengan pendapatan tahunan kurang dari US$200.000 atau sekitar Rp3,3 miliar mulai tahun akademik 2025-2026.
Dilansir ABC News, Presiden Universitas Harvard Alan M. Garber menyatakan hal ini bakal menjadikan Harvard lebih terjangkau secara finansial bagi lebih banyak individu, dan dapat memperluas berbagai latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang dihadapi semua mahasiswa.
"Dengan mempertemukan orang-orang yang sangat menjanjikan untuk belajar dengan dan dari satu sama lain, kami benar-benar menyadari potensi luar biasa Universitas," ungkapnya, dikutip Rabu (19/3/2025).
Rencana baru ini juga memungkinkan sekitar 86% keluarga AS untuk bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan keuangan Harvard dan memperluas komitmen perguruan tinggi Ivy League untuk menyediakan sumber daya bagi semua calon mahasiswa untuk mendaftar dan lulus dari Harvard.
Selain kebijakan tersebut, bagi mahasiswa S1 dari keluarga dengan pendapatan tahunan US$100.000 atau kurang juga tidak hanya akan mendapatkan kuliah gratis, tetapi juga hunian, makanan, layanan kesehatan, dan layanan mahasiswa lainnya.
Menurut situs web Harvard, biaya kuliah tahunan rata-rata untuk mahasiswa S1 adalah US$56.550. Namun, dengan tambahan biaya perumahan, makanan, layanan kesehatan, dan layanan mahasiswa lainnya, biaya kuliah tahunan di Harvard adalah US$82.866.
Harvard menerima sekitar 24.600 mahasiswa S1 setiap tahunnya. Pada 2024, sekolah di Cambridge, Massachusetts, AS tersebut menerima 3,59% dari 54.000 pendaftar untuk Kelas 2028.
Menurut universitas tersebut, sekitar 55% mahasiswa Harvard menerima beberapa jenis bantuan keuangan. Pada tahun ajaran 2023-2024, keluarga mahasiswa yang menerima bantuan keuangan membayar rata-rata US$15.700 untuk biaya pendidikan.
Sementara itu, berdasarkan rencana bantuan keuangan sebelumnya, hanya mahasiswa sarjana dari keluarga berpenghasilan US$85.000 atau kurang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan biaya kuliah gratis, perumahan, layanan kesehatan, dan layanan mahasiswa lainnya.
Ambang batas pendapatan tahunan untuk memenuhi syarat sekolah gratis di Harvard telah meningkat dari US$40.000 pada 2004 menjadi US$60.000 pada 2006, kemudian naik lagi ke US$85.000 sejak 2023.
Selama bertahun-tahun, Harvard juga telah berupaya menurunkan biaya kuliah tahunan untuk mahasiswa sarjana. Pada 2007, sekolah tersebut menghapus pinjaman dan memberikan bantuan dalam bentuk hibah.
Sekolah tersebut juga menghapus jaminan rumah dalam menentukan kemampuan keluarga untuk membayar biaya kuliah.
Harvard juga telah memberikan lebih dari US$3,6 miliar bantuan keuangan untuk mahasiswa sarjana sejak meluncurkan Harvard Fianncial Aid Initiative pada 2004.