Koleksi busana Fashion Lab, kerja sama Indonesia Fashion Forward dan Galeries Lafayette/JIBI-Duwi Setiya Ariyanti
Fashion

Desainer Perlu 2 Hal Ini untuk Ikut Program Indonesia Fashion Forward

Duwi Setiya Ariyanti
Senin, 4 Mei 2015 - 17:31
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Mengikuti program peningkatan kapasitas bagi desainer bisa menjadi bekal berharga. Bagaimana caranya?

Indonesia Fashion Forward (IFF) yang menjadi wadah peningkatan kapasitas bagi perancang busana, paling tidak meminta tiga hal yang harus menjadi komitmen para perancang mode.

Diaz Parzada, Program Director IFF, mengatakan pihaknya bisa memberi saran agar lebih peka terhadap selera pasar.

Untuk mengikuti program tersebut, tuturnya, paling tidak terdapat tiga hal yang harus terjawab dalam proses wawancara. Pertama, desainer harus bersedia meluangkan waktu dan uang untuk fokus mengikuti program ini.

"Apakah bersedia memiliki komitmen untuk meluangkan waktu dan finansial? Karena harus fokus untuk program ini," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Alasannya, dengan menggunakan uang sendiri desainer akan bekerja keras serta lebih bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Kedua, tutur Diaz, desainer harus siap mengakui karyanya sebagai karya Indonesia.

Pasalnya, karya desainer akan menjadi media untuk mempromosikan label Indonesia. Program ini, tuturnya, telah mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perdagangan.

"Karena ini program pemerintah, jadinya harus dipromosikan sebagai Indonesian label," katanya.

Melalui kerja sama kedua kalinya dengan Galeries Lafayette, desainer mode bisa menjangkau pangsa pasar golongan atas dan berekesempatan mempromosikan produknya ke negara seperti Prancis. Sehingga, label lokal yang terlibat akan belanjar membuat karya yang lebih baik lagi.

"Justru label lokal akan membenahi diri dan melihat ternyata kalangan atas juga bisa melihat karya mereka," katanya.

Program ini pun justru akan memberi desainer feedback (umpan balik) sesuai dengan respons konsumen. Tentunya, tambahnya, dana tak akan menjadi penghambat. Setelah ini, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan ritel lainnnya untuk membidik pangsa pasar yang lebih luas.

"Inisiatifnya dicari yang kalangan atas dulu. Tentunya, kita juga akan bekerja sama dengan retailer yang punya pangsa pasar yang lain, yang punya toko lebih banyak," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro