Bisnis.com, JAKARTA - Musisi Adhitia Sofyan menciptakan sendiri sebelas lagu dalam album keempat yang sedang dalam proses pengerjaan ini. Jika pada album pertama terinspirasi dari kelahiran putra pertamanya, maka di album keempat ini tidak ada inspirasi khusus dalam setiap karyanya.
Bagi Adhitia Sofyan, song writer ibarat pabrik lagu yang harus terus berproduksi tanpa perlu menunggu inspirasi. Ngopi, duduk, dan bikin lagu. Saya tidak harus menerawang ke angkasa untuk menghasilkan satu lagu," katanya.
Sebelumnya, Adhitia Sofyan telah merilis tiga album a.l. Quiet Down (2009), Forget Your Plans (2010), dan How to Stop Time (2012). Jika pada album pertama dan kedua gaya bermusiknya lebih menenangkan, maka pada album barunya ini Adhitia menawarkan gaya bermusik yang lebih cepat dan ngebeat. Dia tetap bermain dengan gitar akustiknya, tapi dengan tambahan iringan band. Lagunya juga berisi pesan positif dan harapan.
Adhitia memiliki harapan besar di album keempatnya kali ini. Materi dan gaya bermusik yang berbeda diharapkan dapat menarik kembali penggemarnya yang lama tak menikmati suguhan musik khas Adhitia Sofyan. Juga [album ini] menarik beberapa orang yang dulunya tidak pernah menikmati karena terlalu galau. Dan sekarang lebih bisa menikmati, harapnya.
Perjalanan karir bermusik Ayah dua putri ini memang tidak mulus. Mimpi menjadi seorang musisi sempat kandas saat dirinya gagal menjadi mahasiswa Berklee College of Music pada 1999. Sempat berkecimpung di industri periklanan dengan menjadi desainer grafis, Adhitia kemudian bangkit berkarya setelah dua lagunya, Adelaide Sky dan Memilihmu, sukses memuncaki tangga lagu NuBuzz. Ada yang suka, maka dari situ mulai lagi. Awalanya hanya iseng, setelah itu lumayan. Sekarang musik hampir full time, kantor juga masih, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
