Bisnis.com, JAKARTA – Orang tua menjadi agen utama bagi edukasi finansial, khususnya terkait perencanaan keuangan.
Hal itu ditegaskan Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, di sela-sela peluncuran hasil Manulife Investor Sentiment Index (MISI) 10, Kamis (4/2/2016).
Hasil survei itu mengungkapkan orang di sekitar merupakan faktor utama yang memengaruhi perencanaan keuangan seseorang.
"Orang tua harus menyadari bahwa anak-anak meniru dan belajar dari perilaku keuangan orang tuanya," ujarnya.
Untuk menghindari terulangnya kesalahan pengelolaan keuangan, sambung Legowo, pendidikan keuangan harus dilakukan di setiap keluarga.
Orang tua diwajibkan untuk meningkatkan kapasitas atas kecerdasan finansial untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Hal itu akan menyokong rencana keluarga dalam mengelola kekayaannya.
"Pada saat yang sama orang tua bisa menjadi teladan bagi anak-anak mereka dalam mengelola keuangan yang baik."
Pasalnya, MISI 10 menunjukkan investor di Indonesia ternyata masih berfokus pada perencanaan keuangan dalam jangka pendek.
Survei ini mengungkapkan 70% investor Indonesia tidak memiliki target jumlah dana simpanan dalam jangka waktu tertentu.
Sekitar 40% investor bahkan tidak memantau pengeluaran mereka sama sekali. Kondisi ini akan membahayakan stabilitas keuangan di masa depan.
Adapun, MISI 10 dilakukan pada periode 16 Oktober – 8 November 2015 di tiga kota, yakni Jakarta, Surabaya dan Medan, bagi 511 responden telah berusia lebih dari 25 tahun.
Selain berperan sebagai pengambil keputusan dalam rumah tangga, responden harus berpenghasilan menengah ke atas atau memiliki aset investasi lebih dari Rp15 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
