Bisnis.com, JAKARTA - Tahukah Anda bahwa beberapa kondisi medis menuntut agar Anda makan lebih banyak garam?
Rekomendasi asupan garam saat ini per hari adalah 2300 mg. Beberapa orang mengkonsumsi sodium dalam jumlah yang cukup dan beberapa dalam jumlah yang lebih banyak.
Anda harus sangat berhati-hati dengan asupan garam. Tetapi, beberapa situasi atau kondisi sebenarnya menuntut Anda untuk meningkatkan asupan garam.
| Baca Juga Tip Membeli Mobil Baru |
|---|
Ada beberapa alasan mengapa seseorang perlu makan lebih banyak garam.
1. Saat Latihan Marathon
Olahragawan yang melakukan latihan dengan intensitas tinggi memerlukan natrium yang baik. Hal lain bisa menyebabkan hiponatremia, yaitu setetes sodium dalam darah yang bisa mengakibatkan pusing dan lemas.
| Baca Juga Inilah Harga Beras Termahal di Dunia |
|---|
2. Iklim Panas
Berkeringat berlebihan bisa mengakibatkan penurunan kadar natrium di tubuh. Berkeringat berlebihan juga bisa menyebabkan hiponatremia.
3. Kondisi Medis
| Baca Juga Tanda-tanda Tubuh Diserang Kanker |
|---|
Kondisi medis seperti nefropati yang menyebabkan kehilangan garam adalah bentuk penyakit ginjal yang membuat tubuh sulit mempertahankan kadar natrium. Orang dengan kondisi ini kehilangan kelebihan sodium melalui air seni, maka mereka harus meningkatkan kadar sodiumnya dengan segala cara.
4. Obat Diuretik
Diuretik dapat menyebabkan ketidakseimbangan mineral dalam tubuh, sehingga meningkatkan output urin, sehingga kehilangan sodium dalam jumlah tinggi. Inilah salah satu alasan untuk makan lebih banyak garam.
5. Usia Lanjut
Mereka yang berusia 80 tahun ke atas, bisa mengalami dorongan otak dengan menaikkan asupan garamnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa lansia mengonsumsi sodium dalam jumlah sedang, maka aktivitas otaknya lebih baik bila dibandingkan dengan mereka yang diet rendah sodium.
6. Sindrom Langka
Sekelompok kondisi yang dikenal sebagai Bartter Syndrome dapat mempengaruhi kemampuan ginjal untuk mengolah garam yang dikonsumsi. Beberapa gejala dari kondisi ini adalah muntah hingga rasa haus yang berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
