Ilustrasi film/Dribbble
Entertainment

Mengenal Sidi Saleh, Sutradara Film Pai Kau

Dika Irawan
Rabu, 17 Januari 2018 - 17:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sutradara Sidi Saleh Februari ini segera meluncurkan film panjang pertamanya yang berjudul Pai Kau, setelah sekitar 17 tahun terjun ke dalam industri film Indonesia. Lantas siapakah Sidi?

Sidi Saleh mengenal dunia perfilman dimulai sejak awal tahun 2000-an semasa ia mengenyam pendidikan di Institut Kesenian Jakarta. Sidi yang sudah akrab dengan kamera sejak kecil itu lebih dulu menjadi sinematografer.

Dia terlibat dalam film Dajang Soembi, Perempuan jang Dikawini Andjing (2004),Kara, Anak Sebatang Pohon (2005),Trip to the Wound (2007), D’Bijis (2007), Merah itu Cinta (2007), Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Postcards from the Zoo (2012) ,Taksu (2014) karya Kiki Sugino sutradara film dari Jepang dan beberapa judul film lainnya.

Pada 2011, Sidi memulai debutnya sebagai sutradara dengan memproduksi film pendek berjudul Full Moon --film yang menjadi bagian omnibus Belkibolang mengangkat kehidupan malam kota metropolitan Jakarta dengan sembilan cerita oleh sembilan sutradara.

Pada 2013, Sidi kembali menyutradarai film pendek berikutnya yang berjudulFitri (2013). Film berdurasi 19 menit tersebut bercerita tentang PSK yang ingin pulang kampung di malam takbiran. Lalu film pendek ketiganya berjudul Maryam (2014) yang bercerita tentang seorang perempuan muslim yang terjebak dalam ritual agama lain.

Film drama berdurasi 17 menit tersebut dibuat Sidi pada saat malam natal. Selain dua film tersebut, Sidi juga memproduksi tiga film pendek lainnya yaitu Love Me Please (2012) Silent (2014) dan Interfe-rest (2017).

“Saya tertarik dengan acara-acara besar atau perayaan istimewa sebagai latar belakang cerita dari film-film saya,” ujarnya saat bincang-bincang di IFI Thamrin, Jakarta, Selasa (17/1/2018).

Sebagai catatan, Film Full Moon dibuat dengan latar perayaan tahun baru, Fitri diambil saat perayaan malam takbiran Idul Fitri, Maryam diambil pada saat malam misa di Gereja Katedral Jakarta dan di Film Pai Kau yang akan tayang awal Februari ini Sidi juga mengambil momen perayaan istimewa pernikahan ala tionghoa.

Tema yang diangkat Sidi dalam filmnya sarat akan pertanyaan tentang identitas yang sangat dekat dengan kita, sederhana namun menawarkan pesan-pesan penting, sehingga karya-karyanya menarik perhatian festival-festival internasional.

Film Love Me Please masuk nominasi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2010 dan Fitri masuk kompetisi di Clermont Ferrand International Film Festival 2013. Film Maryam berhasil masuk dalam beberapa nominasi di dalam dan luar negeri, yaitu Festival Film Venice 2014, Tallinn Black Night Film Festival 2014, Festival Film Indonesia 2014, dan JAFF 2014.

Film Maryam berhasil membawa pulang Orrizonti Award dari Venice International Film Festival ke-71. Kemenangan tersebut sekaligus membawa nama Indonesia sebagai film pertama yang menggenggam piala dari ajang festival film bergengsi dan tertua di Eropa.

Pada tahun ini menjadi debut Sidi Saleh mengeluarkan film panjang perdana yang bergenre drama-suspense dalam perjalanannanya di dunia perfilman Indonesia yang akan membawa kita kepada nostalgia fim-film drama Hongkong/China era 90-an. Pai Kau akan dirilis pada 8 Februari 2018 bertepatan dengan momen perayaan tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal 16 Februari 2018.

“Dalam FilmPai Kau pengalaman yang saya dapat adalah bahwa membuat film bukan hanya sekedar sebuah proses mencipta, tetapi lebih dari itu, yaitu proses pencapaian perspektif dalam pemahaman saya terhadap diri sendiri dan sesama,” ungkap Sidi. Saat ini Sidi bersama Tekun Ji dan Irina Chiu tengah menyiapkan film kedua mereka yang sedang dalam tahap post produksi.

Pai Kau berasal dari bahasa mandarin dari kata Pai Gow yang berarti permainan domino,bercerita tentang hari pernikahan yang menegangkan bagi pasangan Lucy (Irina Chiu), dan Edy Wijaya (Anthony Xie). Di hari pernikahan Lucy dan Edy, muncul seorang tamu wanita yang tidak diundang. Ia memperkenalkan dirinya sebagai Siska (Ineke Valentina). Kehadiran Siska menjadi sebuah ancaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro