MATARAM: Pengoperasian Bandara Internasional Lombok ditutup sementara menyusul insiden tergelincirnya pesawat Merpati MA60 dari Bima Tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat siang ini pukul 11.55 WITA.
“Manajemen Angkasa Pura I menutup sementara aktivitas penerbangan karena pesawat Merpati yang tergelincir itu harus dievakuasi,” kata Ridwan Syah, Kadis Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB, hari ini (31/12).
Pesawat Merpati yang dipiloti Ahmad Ansori dan Copilot Erwin Y dengan mengangkut 48 penumpang itu, tergelincir sesaat setelah mendarat.
Namun, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut, karena proses pendaratan sudah terjadi dan pesawat tergelincir saat hendak ke luar dari landasan pacu menuju tempat parker.
Berdasarkan penjelasan General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) diketahui pesawat Merpati itu hendak memutar dari runway menuju taxi way, ban depannya terperosok ke bahu jalan hingga berhenti di landasan tanah berumput.
Pilot kesulitan mengarahkan pesawat itu ke jalur yang benar karena ada kerusakan hidrolik di roda pesawat sehingga insiden tergelincir tidak bisa dihindari.
Para penumpang langsung dievakuasi, namun hanya berjalan kaki saja dari lokasi pesawat tergelincir ke terminal bandara lantaran jaraknya cukup dekat.
Ridwan mengatakan, kebijakan untuk menghentikan aktivitas penerbangan di bandara internasional itu ditempuh karena ekor pesawat yang tergelincir masih berada di area landasan pacu.
“Hal itu rentan menimbulkan masalah, karena kalau ada pesawat yang mendarat bisa bersinggungan dengan ekor pesawat itu. Makanya harus dievakuasi lebih dulu baru boleh ada pendaratan pesawat," ujarnya.
Hingga berita ini disiarkan, proses evakuasi pesawat Merpati dari lokasi tergelincir masih dilakukan oleh manajemen AP I dibantu tim Badan SAR Nasional (Basarnas). Diperkirakan proses evakuasi akan rampung sekitar pukul 15.00 Wita, karena diawali dengan perbaikan hidrolik roda depan pesawat tersebut. (antara/yus)