BISNIS.COM,JAKARTA--Gagal dalam ajang seri perdana D1 Grand Prix Jepang 2013, pedrifter muda berbakat Indonesia Adwitya Amandio masih mencatatkan prestasi gemilang sebagai salah satu peserta non-Jepang yang mampu bertengger di peringkat 11 kejuaraan.
Bersaing dengan 40 pedrifter profesional lainnya, Dio sapaan akrab Adwitya Amandio sempat mencuri perhatian dan masuk dalam 10 besar.
Dia tercatat menjadi yang terbaik di antara pedriter asing yang turut bersaing dalam kejuaraan tersebut, seperti New Zealand, Thailand, dan Taiwan.
Bertarung di atas lintasan sepanjang 350 meter di Maishima Sport Island Osaka, Jepang, Dio berhasil menduduki posisi ke-6 babak kualifikasi awal babak penyisihaa Tsuiso Run atau Battle Run. Selanjutnya dalam sesi kedua, kualifikasi untuk menentukan posisi di Tsuiso Run, Dio berada di posisi ke-7.
Dia harus berhadapan dengan Kuniaki Takahashi, pedrifter profesional Jepang, yang pada 2012 berhasil menduduki posisi ke-5 di klasemen umum kejuaraan D1 Grand Prix 2012.
“Terus terang persaingannya sangat ketat. Dari sekitar 40 perserta yang ambil bagian dalam D1 seri pertama ini, semuanya perfect driving dan sangat professional," ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (15/4/2013).
Lewat hasil tersebut, dia cukup puas dan layak ikut dalam rangkaian kejuaraan D1 Grand Prix tersebut.
“Selanjutnya saya akan mempersiapkan diri untuk ikut ambil bagian di Kejurnas Drifting di Jakarta pada bulan Mei mendatang. Setelah itu saya akan kembali ke Jepang, mengikuti seri kedua di Suzuka," pungkasnya. (sas)