BISNIS.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis penyelenggaraan Borobudur Travel Mart 2013 mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara serta penjualan paket wisata terbaru.
Kegiatan sektor pariwisata tahunan itu akan diselenggarakan di Grand Artos Aerowisata, Magelang pada 14 -16 Juni mendatang melibatkan pelaku usaha wisata dan biro perjalanan dalam dan luar negeri.
Kepala Sub Bagian Promosi dan Pariwisata Sekretaris Daerah Jateng, Tri Iriani mengatakan penyelenggaraan event itu, diharapkan mampu memopulerkan pariwisata sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan ke berbagai tempat wisata di Jateng dan sekitarnya.
”BTM akan diikuti biro perjalanan dalam dan luar negeri, perusahaan atau industri wisata dan exhibitors yang nantinya bisa mendorong pariwisata khususnya pada tingkat kunjungan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (11/6/2013).
Direktur Promosi dan Pemasaran, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jateng, Sugeng Sugiantoro menuturkan saat ini penyelenggara sudah menerima pendaftaran dari 106 pelaku usaha wisata dari wilayah Jateng dan daerah lain seperti Jakarta, Bogor, Malang dan Palangkaraya.
”Calon buyer dari biro perjalanan juga sudah terdaftar sebanyak 85 berasal dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Kamboja, Saudi Arabia dan Filipina,” katanya.
Biro perjalanan domestik yang sudah mendaftarkan antara lain dari Bali, Bandung, Banyuwangi, Jakarta, Medan, Palembang, Surabaya, Pekanbaru, Tasikmalaya dan Cirebon.
Borobudur Travel Mart, katanya, biasanya dilaksanakan menjelang akhir tahun namun kali ini digelar Juni karena masuk dalam rangkaian Borobudur International Festival 2013.
Acara itun mempertemukan forum ideal pelaku usaha wisata dengan para pembeli mendapatkan informasi terbaru produk dan jasa pariwisata Jateng.
Data Badan Pusat Statistik Jateng menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode April mencapai1.297 orang, mengalami peningkatan 0,54% dibandingkan bulan sebelumnya hanya 1.290 wisatawan.
Jumlah wisman itu paling banyak merupakan warga kebangsaan Malaysia sebanyak 326 orang, disusul Perancis 268 orang dan Singapura 93 orang. (dot)
