BISNIS.COM, JAKARTA--Ardina Rasti Widiani mengaku senang ketika mendapatkan tawaran memainkan sosok Rachel, perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), di film komedi romantis Honeymoon.
Rasti—panggilan akrab Ardina Rasti—mengatakan melalui tokoh yang dimainkannya, dirinya dapat membuka wawasan bagi perempuan yang mengalami KDRT tentang kasus itu.
“Saya trauma dari pengalaman yang dulu. Itu memang berat. Tapi, saya harus menyampaikannya ke banyak orang, salah satu caranya lewat film,” kata Rasti usai peluncuran film Honeymoon.
Menurutnya, fi lm memiliki kekuatan besar untuk menyebarkan pesan kepada khalayak. Tidak terkecuali pesan kepada kaum hawa tentang kesadaran untuk segera melaporkan kasus kekerasan yang dialami kepada pihak berwajib.
Rasti menyatakan sekitar 90% atau 8.000 perempuan korban kekerasan terbukti tidak berani melaporkan kepada aparat.
“Jangan sampai berhubungan dengan orang lain kita dikasari dan dibohongi. Itu tidak boleh. Peran saya di Honeymoon memberitahu soal ini ke publik,” kata dara kelahiran Jakarta, 6 Januari itu.
Belum lama ini, artis yang melambung namanya melalui fi lm Virgin ini, baru saja diangkat oleh Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik) sebagai Duta Antikekerasan dalam Pacaran.
Pengangkatannya sebagai Duta ini ditandai dengan kain selempang berwarna ungu, bertuliskan Duta AntiKekerasan, yang dikenakannya saat jumpa pers. Penunjukannya sebagai Duta dimulai sejak Rasti melaporkan
kasus kekerasan yang dilakukan mantan pacarnya, sesama pelakon di layar kaca Eza Gionino, kepada Polda Metro Jaya.