Bisnis.com, JAKARTA— Kerah menjadi salah satu bagian dari kemeja yang mempengaruhi penampilan dari penggunanya.
Perancang Busana Musa Widyatmodjo mengatakan saat membeli kemeja perlu untuk memperhatikan lingkar leher.
Saat membeli kemeja tersebut, mesti dipastikan jika bagian atas kemeja atau di bagian kerah bisa dikancing.
“Tidak bisa pakai dasi, jika kerah tak bisa dikancing,” kata Musa saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Sabtu (17/8/2013).
Jika tetap dipaksakan mengenakan dasi pada kemeja yang bagian kerahnya tidak bisa dikancing, maka akan terlihat menjadi tidak rapi dan tak sopan.
Musa yang juga menjadi Penasehat Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) mengatakan juga perlu diperhatikan bentuk kerah.
Bentuk kerah tersebut agar disesuaikan dengan lebar wajah.
“Kalau wajah bulat jangan pakai kerah tumpul atau yang ujungnya agak bulat,” kata Musa.
Dalam dunia mode, tambahnya, berlaku rumus positif bertemu negatif, sehingga bisa menciptakan padupadan yang membuat penampilan selaras.
Saat memilih kerah kemeja, juga mesti diperhatikan panjang leher. Jika memiliki leher jenjang, akan bisa menggunakan kerah dengan berbagai ketinggian.
“Kalau kita bicara tinggi rendahnya kerah, tergantung panjang pendek leher,” kata Musa.
Tinggi kerah yang biasa ditemukan, ujarnya, adalah 3 cm. Namun sejalan dengan perubahan mode, sekarang ini banyak ditawarkan kemeja dengan kerah yang lebih tinggi dari biasanya, misal 4-5 cm.
Kerah yang lebih tinggi dari biasanya tersebut akan lebih cocok dikenakan oleh penggunanya yang mempunyai leher jenjang.
“Leher pendek apalagi punya dagu yang bertumpuk, itu tak bisa menggunakan kerah yang terlalu tinggi tinggi dan lebar,” kata Musa.
Musa mengatakan jika ada kancing di bagiang ujung kerah, agar dikancingkan. Kancing di ujung kerah tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan bentuk kerah yang tetap rapi. (ltc)
Tips memperhatikan kerah kemeja
- Perhatikan lingkar leher kemeja
- Sesuaikan kerah dengan bentuk wajah
- Sesuaikan tinggi kerah dengan postur leher (ltc)