Bisnis.com, JAKARTA- Barangkali, kita harus belajar kepada artis senior Titiek Puspa. Di usianya yang sudah menginjak kepala tujuh, dia masih rajin membaca buku.
"Saya bersyukur akhir-akhir ini bisa menyempatkan untuk membaca. Kalau dulu susah karena jarang punya waktu," katanya kepada Bisnis belum lama ini.
Pelantun tembang Gang Kelinci itu kini tengah getol mengumpulkan buku-buku tentang biografi tokoh dan buku sejarah yang berkaitan tentang Indonesia.
Dia mengakui jenis buku-buku tersebut banyak memberikan inspirasi dan mampu membangun semangat untuk membentuk kepribadian bangsa.
Titik Puspa memberikan contoh, buku yang ditulis Salim Said berjudul Dari Gestapu ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian merupakan kesaksian sang penulis sejak berkiprah menjadi wartawan di era Orde Lama hingga Reformasi.
Berbagai informasi tentang peristiwa politik yang belum terungkap tertuang dalam buku tersebut. "Saya hari ini punya dua agenda. Tetapi demi peluncuran buku ini saya berusaha menyempatkan hadir."
Titik Puspa yang memiliki nama lengkap Sudarwati itu berharap generasi baru khususnya anak dan cucunya bisa mempelajari dan mengetahui tentang sejarah yang terjadi di Indonesia. Dia bahkan berencana membawa buku tersebut ke London sebagai oleh-oleh untuk beberapa anak dan cucunya di sana.
"Sejarah yang sesungguhnya terjadi di Indonesia kebanyakan ditutup-tutupi. Makanya, anak muda sekarang siapa yang tahu tentang Gestapu. Buku ini [Dari Gestapu ke Reformasi] semoga bisa memberikan pemahaman buat cucu dan cicit saya," ungkapnya.
Dalam hal membaca buku, Titiek Puspa termasuk orang yang fleksibel. Di mana ada kesempatan dan waktu luang, dia tak segan-segan melahap buku yang dinilainya menarik. Maklum sejak masih berusia muda, jadwal show menyanyi dan syuting film membuatnya tak berhasrat untuk melirik buku, apalagi membacanya.
Namun, hal tersebut justru membuat dirinya sadar bahwa tak ada kata terlambat untuk belajar. Selama ada kesempatan, katanya, apapun harus dicapai sebaik mungkin, termasuk belajar. "Membaca kan sama saja dengan belajar tanpa tanpa harus didampingi guru."
Akan tetapi, meskipun selama karir dia banyak mencicipi berbagai pengalaman, wanita yang telah menelurkan lebih dari 10 album tersebut belum memiliki rencana untuk menulis. "Belum, belum. Belum ada kepikiran untuk menulis," paparnya.