Bisnis.com, Jakarta - Banyak orang yang ingin menunjukkan kualitas dirinya dengan cara mempublikasikan karya. Bagi mereka yang gemar menulis, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah menerbitkan buku. Itu sebabnya, para penulis berbondong-bondong mengirimkan naskahnya ke lembaga penerbitan. Mereka berharap agar karya mereka bisa dibaca oleh banyak orang.
Sayangnya, tidak semua jenis buku bisa diterbitkan. Penerbit memiliki kriteria dan syarat-syarat yang cukup rumit untuk dipenuhi. Belum lagi, penulis harus mengeluarkan biaya cetak yang cukup besar. Lantas bagaimana? Nah, Jika Anda tetap ingin menerbitkan karya, kini ada jalan lain yang bisa Anda tempuh, yaitu melalui jasa penerbitan buku indie.
Menurut, Irwan Bajang, pemilik Indie Book Corner, salah satu alasan dirinya membuat penerbitan indie adalah untuk memfasilitasi semua penulis yang karyanya layak untuk diterbitkan. Jasa yang dia tawarkan untuk penulis mulai dari proses penyuntingan (editing), tata letak (layoutting), desain cover, hingga cetak buku. "Untuk jumlah cetakan buku, kami melayani dari 1 eksemplar hingga tak terhingga," katanya.
Meskipun bergerilya di ranah independen, Irwan menyatakan tidak semua buku bisa dia terbitkan. Indie Book Corner tetap akan menyeleksi kelayakan naskah-naskah tersebut. “Banyak penulis yang berpikir instan agar bukunya bisa langsung dicetak. Padahal, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum buku diterbitkan dan dijual ke masyarakat. Walaupun buku hanya dicetak dalam jumlah terbatas, kualitas buku tidak boleh kalah dengan buku yang dicetak oleh penerbit mayor,” tutur pria yang pernah menerbitkan buku puisi dan cerpen ini.
Irwan mematok biaya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. “Biasanya penerbitan mayor mematok harga paket untuk buku yang akan diterbitkan. Saya mengadopsi sistem yang berbeda yaitu dengan menyediakan tarif per halaman. Untuk penyuntingan Rp4.000 per halaman, lay out Rp2.500 per halaman, dan sampul buku Rp450.000 dengan ISDN. Nanti konsumen tinggal menghitung biaya total yang harus dikeluarkan,” katanya.
Pelaku usaha lain yang bergerak di bidang jasa penerbitan buku indie adalah Dani Ardiansyah. Pria kelahiran Jakarta ini menawarkan jasa penerbitan buku berdasarkan paket. Melalui Indie Publishing, Dani menyediakan beberapa paket penerbitan yang bisa konsumen pilih dengan kisaran harga mulai Rp850.000 – Rp5juta per paket.
"Untuk paket termurah (regular) terdiri dari jasa tata letak, desain cover (ISDN + barcode), dan cetakan buku sebanyak 4 eksemplar. Sedangkan paket termahal (paket on air) akan mendapatkan fasilitas tambahan misalnya jasa penyuntingan, bukti cetak sebanyak 30 eksemplar, website khusus dengan free domain hosting, promosi di sosial media, dibuatkan ulasan buku (review) di media cetak nasional, promo di radio, dan grand launching buku," ujar Dani.
Misi awal Irwan dan Dani ialah memberikan ruang bagi penulis muda untuk mempublikasikan karya mereka. Namun, seiring waktu berjalan, Indie Publishing juga kebanjiran order dari penulis-penulis yang sudah mapan. “Penulis yang sudah terkenal datang ke saya karena ingin mendapat keuntungan atau royalti lebih besar. Royalti yang diberikan penerbit mayor maksimal hanya 10% dari total penjualan. Kalau penulis menerbitkan buku sendiri royalti bisa mencapai 100% karena semua mereka yang atur,” tutur Dani.