Bisnis.com, Jakarta– Pemutaran film bertema perempuan yang digelar Institut Prancis di Indonesia, Festival Internasional Film Perempuan Creteil, dan Kineforum pada Sabtu, (8/3/2014) dipadati pengunjung.
Pemutaran film dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional itu digelar di Kineforum-Taman Ismail Marzuki.
Sugar Nadia, penanggung jawab program yang juga anggota Kineforum mengatakan sejak pagi hingga pemutaran film terakhir, pengunjung selalu memenuhi jumlah kursi yang tersedia.
“Kami ada 45 seat, dan dari tadi pagi itu penuh semua. Tadi bahkan harus pakai kursi tambahan karena melebihi kuota,” papar Sugar.
Ada empat kali pemutaran dan dua kali diskusi yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. Film-film yang diputar antara lain; Sokola Rimba, What They Don't Talk About When They Talk About Love, film-film pendek karya Agnes Varda, dan terakhir film berjudul La Bataille de Solférino.
Sokola Rimba bercerita tentang perjuangan Butet Manurung mengajar anak-anak Suku Anak Dalam di Jambi. They Don't Talk About When They Talk About Love mengisahkan sekelumit cinta di sebuah sekolah luar biasa.
Ada tiga film pendek berbahasa Prancis karya Agnes Varda yang diputar, yaitu Reponses de Femmes, Salut les Cubains, dan Ulysse.
Dalam Réponses de Femmes,Agnes Varda mencoba menjawab pertanyaan “Perempuan itu apa?”.
Salut Les Cubains adalah film tetang 1.800 foto dari Kuba yang dibuat menjadi animasi. Sedangkat Ulysse adalah sebuah film yang mencerap sebuah foto untuk menggali mana nyata dan mana khayal.
La Bataille de Solférino yang menjadi film terakhir bercerita tentang pemilihan umum putara ke dua di Prancis pada tahun 2012.
Meskipun pemutaran film itu dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, tapi tak hanya perempuan yang boleh hadir. Bahkan persentase jumlah penonton laki-laki dan perempuan hampir sama.
Dari pihak penyelenggara pun tidak memberi batasan untuk penonton yang hadir. Siapapun boleh menonton, selama kursi masih mencukupi.