Lakukan Ini Agar Terhindar dari Dehidrasi
Terdapat dua jenis air minum yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Yang pertama adalah air minum sehari-hari atau air putih (drinking water) yang mengandung mineral di mana tekanan osmitifnya lebih rendah dibandingkan dengan plasma darah.
Air minum kedua adalah sport drink yang merupakan minuman isotonik yang diminum saat melakukan latihan fisik atau olahraga lebih dari 60 menit. Minuman isotonik baik dikonsumsi oleh olahragawan karena mengandung karbohidrat sebesar 4%-8% dan mineral seperti natrium, kalium dan kalsium.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) Imran Agus Nurali mengatakan ada beberapa aturan bagi orang yang melakukan aktivitas fisik agar tidak dehidrasi.
"Para pelaku latihan fisik harus mengonsumsi air minum bukan hanya saat selesai olahraga tetapi harus dilakukan sebelum, saat dah setelah olahraga agar terhindar dari dehidrasi," katanya.
Para pelaku latihan fisik harus mengonsumsi air putih 4 jam sebelum olahraga sebanyak 500 mL-600mL. Kemudian 10 menit sebelum olahraga harus minum air putih lagi sebanyak 250 mL-350mL.
Saat latihan fisik, jika kurang dari 60 menit maka individu harus mengkonsumsi air putih sebanyak 100 mL-250 mL tiap 15 menit. Jika latihan fisik lebih dari 60 menit maka individu harus minum air isotonik sebanyak 100 mL-250 mL tiap 15 menit.
Setelah latian fisik usai, individu harus minum air putih atau isotonik lagi sebanyak 600 mL-700 mL.
Selepas itu, periksa urin sendiri juga dibutuhkan. Jika urin berwarna coklat maka seseorang kekurangan cairan. Jika urin berwarna kuning tua maka seseorang kurang terhidrasi dengan baik. Individu sampai pada tahap terhidrasi dengan baik jika urin berwarna putih atau kuning pucat.
"Perbanyak minum, jangan tunggu haus, karena haus adalah tanda tubuh telah mengalami dehidrasi," jelasnya.