Bisnis.com, JAKARTA -- Penyair legendaris Taufik Ismail berkolaborasi dengan Jodhi Yudoyono berhasil membius penonton melalui puisinya berjudul "Membaca Tanda-Tanda" dalam acara bertajuk "Dendang Sajak Penyair Minang".
Puisi itu merupakan nyanyian penutup pada pertunjukan yang digelar di Auditorum Galeri Indonesia Raya, West Mall Grand Indonesia. Diiringi musik yang disusun oleh Jodhi dan timnya, Taufik Ismail begitu menghayati saat membawakan puisinya.
Taufik pun tampak menangis dan maju ke depan panggung saat Jodhi selesai membawakan puisinya "Syair Orang Lapar" dalam alunan lagu beraliran Jazz. Semua penonton ikut larut dalam suasana haru tersebut.
"Puisi ini saya buat 60 tahun lalu saat saya sedang kuliah kerja nyata di Gunung Kidul [Yogyakarta]. Di sana saya melihat masyarakat benar-benar kelaparan," kata Taufik di sela-sela pertunjukan tersebut, Sabtu (5/4/2014).
Dia menceritakan kondisi masyarakat Gunung Kidul saat itu benar-benar sulit. Warga hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Bahkan, setiap harinya Taufik menyaksikan warga mengubur sanak saudaranya yang mati kelaparan.
Jodhi menjelaskan pemilihan aliran musik Jazz untuk membawakan puisi tersebut disebabkan adanya kesamaan tema antara aliran musik dan puisi tesebut yakni tentang kemiskinan dan kesulitan.
"Jika melihat sejarahnya, Jazz dibawa oleh orang-orang kulit hitam di Amerika Serikat. Kehidupan mereka sulit. Makanya saya rasa temanya cocok dengan puisi itu," ungkapnya.
