Bau badan/UMSU
Health

Anda Bau Badan? Bisa Jadi ada Masalah Kesehatan

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 19 Agustus 2025 - 04:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bau badan, bukan hanya bikin tidak percaya dan bikin malu, tapi juga bisa menandakan masalah kesehatan.

Dilansir dari timesofindia, bau badan muncul dari bakteri yang memecah keringat, dipengaruhi oleh genetika, usia, pola makan, dan gaya hidup. Berbagai aroma, seperti aroma buah atau seperti amonia, dapat mengindikasikan kondisi seperti diabetes atau masalah ginjal.

Dari perubahan pola makan, stres, atau infeksi hingga potensi tanda-tanda peringatan kondisi kesehatan yang serius.

Di satu sisi, ini tentang bakteri yang sedang berkembang biak; tetapi di sisi lain, bau badan mungkin mencerminkan perubahan hormonal, metabolisme, atau bahkan kesehatan organ. 

Bau badan Anda dapat berubah karena banyak faktor, seperti: Genetika: Gen yang disebut ABCC11 memengaruhi bau ketiak. Beberapa orang dengan versi yang tidak berfungsi tidak menghasilkan bau khas sama sekali.

1. Usia

Seiring bertambahnya usia, senyawa yang disebut 2-nonenal dapat meningkat, sehingga tubuh mengeluarkan aroma berminyak dan seperti rumput yang sering dikenal sebagai "bau orang tua".

2. Pola makan

Makanan seperti bawang putih, bawang merah, sayuran silangan, daging merah, dan hidangan pedas dapat memengaruhi aroma Anda. Selain itu, gaya hidup seperti stres, olahraga berat, atau pakaian ketat dapat membuat bau badan lebih kuat dengan meningkatkan keringat dan aktivitas bakteri.

Beda bau, beda pula sinyalnya

Tidak semua bau badan sama. Tentu saja, penyebabnya pun berbeda. Aroma buah atau seperti cat kuku: Ini mungkin terdengar 'manis' bagi banyak orang, tetapi itu bukanlah pertanda sesuatu yang baik! Aroma manis atau buah dapat mengindikasikan ketoasidosis diabetikum, suatu kondisi serius di mana tubuh membakar lemak dan menghasilkan keton.

Aroma seperti pemutih atau amonia: Anda belum lama ini memutihkan rambut, namun, Anda tetap berbau seperti sebotol pemutih! Bagaimana? Dan mengapa? Ini bisa jadi tanda penyakit ginjal atau masalah hati, di mana racun menumpuk dan mengeluarkan bau khas melalui keringat atau napas. Bau kaki jamur atau apek: Ini salah satu bau paling umum yang dialami orang. Bicara soal sepatu dan kaus kaki yang bau.

Bau busuk menyengat yang cenderung menetap bahkan setelah Anda melepas sepatu bot berat. Dari mana asalnya? Bau kaki yang terus-menerus bisa jadi pertanda kutu air atau infeksi jamur yang berkembang biak di tempat lembap dan berkeringat.

Bau keringat berlebih (bromhidrosis): Dikenal secara medis sebagai bromhidrosis, bau badan busuk ini seringkali berasal dari keringat berlebih (hiperhidrosis) dan aktivitas bakteri.

Bau ini dapat sangat memengaruhi kesehatan mental, menyebabkan kecemasan atau penarikan diri dari pergaulan.

Bau 'leeky' akibat stres

Ya. Meski terdengar membingungkan, seseorang benar-benar dapat 'mencium' stres pada diri sendiri! Penelitian menemukan bahwa stres dapat mengubah emisi kulit, menyebabkan bau yang mengingatkan pada daun bawang goreng, menunjukkan bahwa kulit kita dapat mencerminkan emosi kita.

Peradangan dan tanda-tanda sakit: Tubuh yang sakit atau terinfeksi dapat mengeluarkan bau yang lebih menyengat. Studi menunjukkan bahwa tubuh kita memancarkan sinyal kimia yang menandakan penyakit, bahkan pada tingkat demam dan peradangan yang rendah. Mengapa Anda berbau: Pemicu umum di balik bau badan yang menyengat

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro