Bisnis.com, JAKARTA – Tokoh pahlawan Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang dalam dunia perfilman di Tanah Air. Tak bisa dipungkiri, hal ini pula yang membuat kita bisa larut hingga mengagumi super hero dari negara lain.
Namun, banyaknya cerita super hero dari negara lain, seharusnya menjadi dorongan bagi Indonesia untuk menciptakan super hero sendiri, yang bisa mencerminkan kearifan lokal serta memiliki nilai-nilai keragaman Indonesia.
Bagi Nanang Rahmat Hidayat, gagasan menciptakan ikon pahlawan Indonesia sudah dilakoninya sejak 4 tahun lalu, dengan melahirkan tokoh super hero bernama Suparamawira Gardala, yang bisa dipanggil Gardala.
Tokoh Gardala ini merupakan perwujudan dari Garuda Pancasila, gabungan antara lambang kekuatan bangsa dan dasar negara Indonesia.
"Gardala itu sudah saya temukan sejak 2010. Waktu itu saya sering melihat kenapa lambang negara Indonesia yakni Burung Garuda ko ada yang kurus, ada yang gendut. Makanya aku tercetus bikin tokoh Gardala," cerita Nanang yang juga sebagai sutradara film Suparamawira Gardala episode 'Akibat Buang Sampah Sembarangan'.
Tidak cukup sampai disitu, Nanang akhirnya bersama dengan Ketua Dewan Pembina Adil Sejahtera Aman (ASA) Djoko Santoso--yang juga sebagai Eksekutif Produser, Rumah Garuda, dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) membuat satu episode pilot project dengan mengangkat Gardala sebagai ikon untuk menyampaikan suatu pesan dari dasar negara Indonesia yakni, Pancasila.
Film ini tayang perdana pada Rabu (14/5/2014) di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, dengan dihadiri oleh penggagas Gerakan Gardala Djoko Santoso, Staf Ahli Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rudy Purboyo, Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Endang Caturwati, serta dari Sineas Arturo GP.
"Menurunnya pemahaman akan nilai luhur Pancasila membuat prihatin, sehingga perlu revitalisasi pemahaman yang kita buat dengan media film atau audio visual agar anak-anak Indonesia tidak kehilangan sosok super hero asli Indonesia yakni Suparamawira Gardala," jelas Djoko.
Agar tokoh Gardala ini bisa lebih dikenal di masyarakat, Nanang dan kawan-kawan akan mempublikasikannya lewat aplikasi video seperti youtube dan vimeo. “Kami juga berharap ada pihak yang mau bekerja sama, sehingga Gardala bisa menjadi serial yang layak tayang.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
