Bisnis.com, JAKARTA— Keluarga dengan perbedaan kultur saat ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya perbedaan etnis, beberapa di antaranya pun memiliki perbedaan kepercayaan.
Psikolog anak, Katarina Ira Puspita melihat perbedaan kultur dan kepercayaan ini dari kacamata psikologis kepada anak.
Menurutnya, anak yang lahir dari dua kebudayaan yang berbeda justru memiliki kelebihan dari sisi kekayaan budaya.
“Mereka yang lahir dari orangtua yang memiliki kebudayaan berbeda justru akan mempelajari budaya yang beragam sehingga membuat mereka kaya pengetahuan. Tidak ada sisi negatif yang harus dipermasalahkan dari perbedaan kebudayaan ini,” tutur Katarina kepada Bisnis.
Tentunya sedari kecil, anak ini harus diedukasi oleh orangtua mereka mengenai perbedaan kebudayaan ini.
Ada sedikit perbedaan dengan anak yang lahir dari orangtua yang memiliki perbedaan kepercayaan.
“Anak ini harus diberikan penjelasan dan arahan mengikuti salah satu kepercayaan orangtua sedari kecil,” jelas psikolog anak itu.
Tentunya hal ini dengan catatan, jika setelah menikah orangtua tetap memeluk kepercayaannya masing-masing.
Anak jangan sampai kebingungan melihat orangtuanya pergi ke rumah ibadah yang berbeda atau mengucapkan doa dengan cara yang berbeda.
Disini dibutuhkan peran penting orangtua mengkomunikasikan kepada anak, misal mengenai doa walaupun dengan cara yang berbeda, namun dengan tujuan kebaikan yang sama.
Orangtua diharapkan sejak dini telah sepakat mengarahkan anaknya mengikuti salah satu dari kepercayaan mereka.