Film Soekarno salah satu film laris. Perfilman nasional perlu regulasi/JIBI
Entertainment

Perfilman Nasional Perlu Perbaikan Regulasi

Agnes Savithri
Rabu, 28 Mei 2014 - 12:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Aktor kawakan peraih piala FFI, Tio Pakusadewo menyayangkan perfilman di Indonesia yang masih jauh dari kata ideal.

Saat ini Indonesia semakin banyak memproduksi film layar lebar, namun tidak semuanya film yang berkualitas. Tio mengutarakan perfilman di Indonesia masih harus banyak diperbaiki dari berbagai aspek, salah satunya dari sini regulasi.

 “Regulasi harus diperbaiki, keberadaan monopoli juga.Tentunya keberadaan SDM dan para sineasnya pun harus diperhatikan. Pemerintah dan departemennya pun harus dibenahi,” tuturnya, Senin (26/5/2014)

Tio memandang bahwa perfilman di Indonesia jika ingin mengarah menjadi industri, maka harus dibentuk sebuah lembaga independen.

Saat ini memang rata-rata pengusaha film memproduksi filmnya secara independen, dalam artian semua dilakukan oleh sendiri.

Permasalahan film Indonesia tidak hanya disitu saja. Tio memandang apresiasi kepada para sineas pun dipandang masih kurang oleh Tio. Para pemain film tidak diberikan asuransi kesehatan untuk pekerjaannya. Hadiah piala penghargaan yang diberikan pun biasanya terbuat dari kaleng.

"Alangkah baiknya jika apresiasi terhadap sineas dapat ditingkatkan dengan pemberian penghargaan yang lebih layak. Misalnya piala yang diberikan terbuat dari emas, agar dapat dijadikan deposit hari tua," tegasnya.

Pemerataan bioskop pun menjadi masalah. Beberapa daerah yang dekat dengan ibukota pun tidak memiliki bioskop, beberapa diantaranya seperti Sukabumi dan Tambun. Padahal populasi masyarakat di daerah tersebut cukup banyak.

Ia mengapresiasi dengan adanya Badan Perfilman Indonesia saat ini. Namun, kejelasan lembaga tersebut masih harus dipertanyakan.

Namun, Tio menambahkan sisi positif dari perfilman Indonesia, yakni dari sisi produksi. “Saat ini secara umum perfilman di Indonesia sudah bagus, setiap produksi mendukung perkembangan film, selebihnya tentu alam yang menyeleksi.”

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Ismail Fahmi
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro