Bisnis.com, JAKARTA - Sejak kain motif khas Nusantara sering dipopulerkan melalui berbagai bentuk model pakaian masa kini, banyak desainer sekarang tak segan mengeksplorasi model dari kain yang dibuat dengan teknik batik atau tenun. Salah satu desainer yang mengeksplorasi model baju dengan kain khas Nusantara adalah Yenny Tan.
Dalam acara A Faboulous Afternoon yang diadakan di The Maestro Ballroom, Plaza Indonesia Ex, Kamis (22/5) lalu, Yenny menampilkan desain gaun elegan dengan kain batik. Gaun dari kain batik yang dikenakan para model itu tampak elegan dipadu dengan perhiasan Agnes’s Jewelry.
Salah satu gaunnya tampak unik karena terlihat hanya kain dililitkan ke tubuh model dengan aksen one shoulder yang ditautkan dengan bros di bagian punggung.Yenny memang tidak memotong dan menjahit kain batik yang berharga tinggi, kecuali bila ada yang memesan untuk membuat satu desain tertentu.Ternyata, hanya dengan melilitkan kain dan dipadu dengan bros kain batik klasik bisa disulap menjadi gaun yang elegan.
“Batik itu salah satu kain yang mudah diaplikasikan menjadi gaun dan mudah dikenakan,” kata Yenny.
Salah satu desain gaun yang tak kalah menarik adalah perpaduan antara batik dengan sentuhan payet.Dua perpaduan tersebut menampilkan kesan glamour, karena payet yang dibubuhkan di atas batik tidak terlalu penuh.Aksen payet digunakan Yenny untuk sentuhan yang lebih menonjolkan sisi klasik dari batik meski sudah dikreasi menjadi gaun moderen.
Salah satu desain gaun yang unik berikutnya merupakan dress pas ditubuh dengan motif patch work. Corak dan motif batik yang beragam memungkinkan untuk dikreasi melalui potongan-potongan kecil (patch) dan dibentuk menjadi sebuah gaun nan menarik.
Yenny memang menggemari batik dan kain tenun.Kedua teknik untuk corak kain tersebut menjadi favoritnya karena inspirasi selalu mengalir untuk mendesain kain-kain tersebut. Batik dan tenun dinilai sebagai kain-kain yang mudah digunakan dan penggunaannya tidak terbatas waktu, artinya bisa digunakan untuk saat ini, tahun depan, hingga seterusnya.
Batik Perusahaan
Di kesempatan yang lain, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori Batik Corak Baru Hasil Pengembangan Logo Perusahaan.
Tower Bersama memamerkan kurang lebih 34 koleksi batik yang terdiri dari 17 koleksi batik soerangan dan 17 batik couple atau pasangan. Ke-17 motif batik didapat dari pengrajin batik di 17 kota di Indonesia dari Aceh hingga Jayapura. Masing-masing kota merepresentasikan corak dan warna batik yang berbeda.
Batik Tower Bersama ini memiliki desain yang sederhana tetapi unik. Desain melingkar menyerupai bunga berwarna emas melambangkan konsep perusahaan yang akan terus berkembang. Motif melingkar juga menunjukkan lambang sinyal jaringan yang terus berpijar.
Logo tersebut tidak hanya sekadar digabungkan dengan motif batik tetapi justru menciptakan logo batik baru di Indonesia.Jika dilihat sekilas ataupun diamati seksama dari dekat, batik ini tidak terlihat aneh meskipun ada logo menempel di busana. Busana batik Tower Bersama yang bekerjasama dengan perancang Erdan Mardani menyuguhkan kesan mewah yang jauh dari kata formal perkantoran.
Busana Tower Bersama mayoritas berbentuk gaun pendek maupun panjang bagi perempuan dan kemeja bagi pria. Salah satu tampilan memukau adalah gaun merah maroon sepanjang lutut yang bertabur logo Tower Bersama berwarna biru.
Gaun batik tersebut dikreasikan dengan potongan kain simetris di lengan kanan dan kiri berwarna putih yang menyerupai bolero. Aksen bunga dan manik-manik tak lupa ditambalkan pada bagian dada dan leher. (Inda Marlina & Deliana Pradhita Sari)
