Mudik Lebaran
Fashion

Esok Lebaran, Hati-Hati Sembelit !

Deliana Pradhita Sari
Minggu, 27 Juli 2014 - 18:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--

“Kamu sakit apa?”

“Ah enggak kok, Cuma sulit buang air besar (BAB)”

Pernahkah Anda mendengar percakapan di atas atau bahkan mengalaminya sendiri? Ya, sulit BAB atau disebut juga dengan sembelit, defekasi atau konstipasi ini sering sekali dianggap remeh, sepele, tabu dan tidak sopan untuk diungkapkan apalagi di hari raya lebaran esok.

 

Padahal kejadian tersebut merupakan penyakit yang harus diobati. Jika dibiarkan begitu saja, sembelit akan menyebabkan kanker usus bagi si penderita.

 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Sub Spesialis Pencernaan RSCM Ari Fahrial Syam menjelaskan sembelit adalah gejala BAB yang kurang memuaskan.

 

Hal tersebut ditandai oleh BAB yang kurang dari tiga kali seminggu atau kesulitan dalam evakuasi feses karena kondisi feses yang keras sehingga dibutuhkan tindakan mengejan dan perasaan ada hambatan dalam dubur.

 

“Walaupun BAB bentuknya normal tetapi kurang dari 3 kali seminggu, perlu diwaspadai sembelit,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

 

Fahrial juga menambahkan selain frekuensi, bentuk feses bisa dikategorikan sebagai tanda sembelit. “Feses yang berbentuk seperti kelereng atau kotoran kambing juga merupakan tanda-tanda sembelit,” katanya.

 

 

Sembelit harus ditangani sedini mungkin. Jika dibiarkan begitu saja, kotoran feses akan membentuk kerak di dinding usus yang memiliki sifat seperti racun.

 

Kotoran tersebut akan menyebabkan peradangan hingga menyebabkan komplikasi seperti polyps, dyspepsia, diverticulosis atau kantung di usus, ambeien bahkan kanker.

 

“Ambeien ditandai dengan munculnya pembuluh darah di area dubur karena proses mengejan. Jika terus menerus mengejan, pembuluh darah akan pecah sehingga terjadinya pendarahan,” ujarnya.

 

Jika kanker usus, ujar Ari, terjadi karena timbulnya polyps di dinding usus akibat kerak feses yang tidak dikeluarkan lewat dubur sehingga menempel dan menetap.

 

Ari menambahkan, risiko peyakit sembelit kebanyakan diderita oleh perempuan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon progesterone. Oleh karena itu, perempuan yang mendekati masa menstruasi akan lebih mengalami sembelit .

 

Faktor risiko lain penyebab sembelit yaitu aktivitas fisik yang kurang, asupan makan yang kurang, diet rendah serat, depresi (rasa tidak nyaman dan sedih), riwayat pelecehan seksual hingga penggunaan obat-obatan.

 

“Obat-obatan penyebab sembelit ditemui pada obat rematik, antasida atau obat maag, suplemen zat besi, suplemen kalsium dan antidiare,” imbuhnya.

Untuk terhidar dari sembelit, hal yang harus dilakukan adalah

-mengonsumsi air putih 2,5 liter sehari, makan makanan berserat minimal 25 gram sehari,

- perbanyak aktivitas fisik,

-mengatur kebiasaan BAB dengan menimbulkan rasa nyaman BAB meskipun tidak di toilet rumah sendiri (misal toilet umum) dan

-menghindari konsumsi obat-obatan.

“Untuk masalah asupan protein, hindari makan daging dan ayam kampung.  Lebih baik ganti dengan ikan dan ayam potong,” jelasnya.

Apalagi saat lebaran yang terkadang asupan makan tidak dijaga.

Editor : Gajah Kusumo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro