Lagu-lagu yang dipopulerkan oleh Chrisye menjadi pilihan. /Bisnis.com
Show

A Ballet Tribute to Chrisye: Pertemuan antara Tari Klasik dan Musik Pop

Agnes Savithri
Senin, 15 September 2014 - 12:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Auditorium Galeri Indonesia Kaya telah dipenuhi para undangan dan media. Lampu perlahan redup. Alunan musik mulai terdengar samar-samar. Perlahan muncul tiga penari wanita menggunakan rok tutu yang mengembang dengan warna yang berbeda. Merah muda, kuning dan biru.

Kala Cinta Menggoda, lagu maestro pop Indonesia, Chrisye mengalun mengiringi ketiga penari ini.  Mereka adalah Safa, Sofia, dan Sifa, tokoh utama dari pementasan balet dengan tajuk Seberkas Cahaya - A Ballet Tribute to Chrisye.

Pementasan ini merupakan kali pertama balet ditampilkan dengan iringan gubahan lagu pop. Ide awal hadir dari Ella Meigita penari balet sekaligus produser pementasan ini.

“Pementasan balet ini merupakan cita-cita saya untuk mempertemukan tari klasik dan musik pop Indonesia,” tutur Ella.

Lagu-lagu yang dipopulerkan oleh Chrisye menjadi pilihan Ella untuk mewakili musik pop Indonesia. Menurut Ella, Chrisye merupakan legend musik pop Indonesia dan tak bisa dipungkiri Ella pun termasuk salah satu penggemar musikus tersebut.

Pementasan balet ini pun kurang sempurna tanpa composer yang mengaransemen ulang lagu Chrisye. Tohpati yang dalam perjalanannya karir musiknya telah lama mengiringi penampilan Chrisye dipilih Ella untuk berkolaborasi bersama.

Akan ada 15 lagu yang digunakan dalam pementasan berdurasi 1,5 jam ini. Beberapa diantaranya adalah Merpati Putih, Kala Cinta Menggoda, Lilin-Lilin Kecil, Surya Tenggelam, dan Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

“Ini kali pertama saya mengisi musik untuk pementasan balet,” ujar Tohpati.

Banyak riset yang dilakukannya melalui youtube. Melihat bagaimana tarian balet bergerak mengikuti irama musik. Musik seperti apa yang mengiringi tari balet.

Tohpati menjelaskan salah satu alasan dia menerima tawaran pagelaran ini adalah Chrisye. Dia sudah bekerja sama sejak 1994 dengan Chrisye.

Semua lagu yang dibawakan dalam pagelaran ini pun familiar di telinga Tohpati karena pada lagu aslinya dialah yang mengisi suara gitar.

“Mengaransemen lagu ini membuat saya teringat pada masa bekerja sama dengan dengan almarhum Chrisye. Buat saya dia penyanyi nomor satu,” tutur Tohpati.

Pagelaran balet ini akan bercerita mengenai drama percintaan. Namun tidak hanya percintaan, akan ada unsur magis seperti peri hutan yang membumbui cerita.

Terinspirasi dari lagu Lilin-Lilin Kecil, Ella memutuskan memberikan judul Seberkas Cahaya untuk pagelaran balet ini.

Menurutnya, lagu tersebut menggambarkan sebuah harapan. Serupa dengan pesan dari pagelaran balet ini menumbuhkan harapan dan pantang menyerah untuk mencapai sesuatu.

“Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dengan niat baik, berpikiran positif, tujuan baik, sabar, berusaha dan berdoa akan mewujudkan keinginan kita,” tutur Ella.

Lebih dari 30 pemain musik yang akan terlibat dengan orkestra pengiring pagelaran balet ini. Untuk penari pun ada 30 penari balet dewasa dan 25 penari balet umur 3-12 tahun.

Pagelaran balet ini diharapkan bisa mengedukasi penonton di Indonesia mengenai tarian balet yang tidak hanya bernuansa klasik dan barat. Namun bisa ditampilkan dengan musik pop Indonesia.

Pagelaran yang diadakan oleh kerjasama Balletomame dan Tohpati Orchestra ini bisa disaksikan di Gedung Kesenian Jakarta pada 27-28 September 2014. Setiap harinya akan diadakan dua kali pertunjukkan yakni pukul 14.00 WIB dan 19.00 WIB.

Penulis : Agnes Savithri
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro