Bisnis.com, JAKARTA--Studio fitness 20 Fit yang memiliki spesialisasi pada latihan electrical muscles stimulation (EMS) menargetkan untuk membuka 10 cabang di Jakarta hingga akhir 2014.
Prianka Bukit, salah satu pemilik 20 Fit, menuturkan sambutan masyarakat terhadap kehadiran studio fitness dengan konsep micro gym ini cukup signifikan. Dalam empat bulan beroperasi, 20 Fit sudah memiliki 500 orang anggota.
"Target awalnya punya 15 cabang dari Mei-Desember 2014. Tapi sepertinya kami turunkan target jadi 10-12 studio tahun ini," katanya kepada Bisnis, Selasa (1/10).
Studio pertama 20 Fit, dibuka di daerah Cipete, Jakarta Selatan pada Mei 2014. Setelah itu, tiga studio lain dibuka di daerah Setiabudi, Pakubuwono Residence, dan Jl. Sinabung, Jakarta Selatan.
Gym ini memiliki spesialisasi fitness trainning dengan menggunakan alat EMS yang diboyong dari Jerman. Alat fitness ini diklaim dapat mengencangkan otot, menyembuhkan cedera, meredakan nyeri punggung, membakar lemak, dan mengurangi selulit.
Di negara asalnya, ada lebih dari 300 studio fitness yang menggunakan alat ini sebagai basic latihan. Di Indonesia, 20 Fit lah yang pertama mengoperasikan studio fitness jenis ini.
"Satu studio butuh sekitar Rp1,5 miliar-2 miliar, termasuk interior, alat-alat. Returrn investment-nya cukup cepat, sekitar 18 bulan dengan asumsi okupansi 30%-40%," ujarnya.
Selain Jakarta, 20 Fit juga tengah menjajaki peluang untuk membuka cabang di Surabaya, Semarang, Solo, Makasar, Bali, dan Manado. Untuk cabang 20 Fit di luar Jakarta, model bisnis yang dirancang berupa kerjasama operasi atau franchise.
Pianka optimistis fitness EMS dapat berkembang di tengah bertumbuhnya daya beli masyarakat Indonesia, kesadaran atas gaya hidup sehat, serta kesibukan yang menyebabkan orang sulit meluangkan waktu untuk berolahraga.
"Olahraga ini hanya 20 menit satu kali latihan, jadi tidak ada alasan lagi tidak sempat olahraga," imbuh Prianka.