Bisnis.com, JAKARTA-- Menopause bisa memiliki dampak besar pada seksualitas perempuan dengan lebih dari satu cara.
Hilangnya libido dan kekeringan vagina menjadi dua keluhan utama. Dorongan seksual yang berkurang dialami oleh banyak wanita, dan sangat membuat frustasi. Terlebih karena hilangnya estrogen dan testosteron yang membuat wanita kurang sensitif saat disentuh dan dibelai pasangannya, sehingga tidak mudah terangsang. Hampir 20 sampai 40 persen wanita mengalami dorongan seks rendah.
Kondisi ini mungkin bisa pulih ketika tubuh telah menyesuaikan kadar hormon yang baru. Masalah lain yang dihadapi oleh hampir 60 persen wanita menopause adalah kekeringan vagina karena penurunan suplai darah ke vagina. Jaringan vagina akibatnya menjadi tipis, dan karena kekurangan cairan alami, maka lubrikasi alami pada vagina pun menurun.
Dampaknya, hubungan seks cukup menyakitkan wanita. Hal ini biasanya diobati dengan pelumas larut dalam air seperti Astroglide atau KY Jelly. Pelembab vagina seperti Replens dan Luvena sering digunakan untuk meningkatkan pelumasan vagina.
Di sisi lain, beberapa wanita mengatakan bahwa menopause sebenarnya memiliki efek positif pada gairah seks. Mereka merasa bahwa karena tidak ada lagi khawatir tentang hamil, maka mereka merasa lebih bebas beraktivitas seksual.
Namun, yang penting adalah peningkatan kepercayaan diri pada wanita dapat meningkatkan kesehatan mental secara umum, yang mengarah ke perbaikan signifikan dalam gairah seks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
