Entertainment

REKTOR UGM: Usut Pembubaran Nonton Bareng Film Senyap

Anggi Oktarinda
Jumat, 19 Desember 2014 - 19:49
Bagikan

Bisnis.com, JOGJA – Universitas Gajah Mada meminta aparat mengusut pembubaran paksa kegiatan nonton barengdan diskusi Film Senyap oleh sejumlah pihak dari organisasi masyarakat tertentu di lingkungan kampus pada Rabu (17/12/2014) malam.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati menilai tindakan pembubaran paksa tersebut mencederai substansi dan makna kebebasan mimbar akademi. UGM. Hal itu intervensi atas kegiatan di dalam kampus.

“Ini menjadi dasar mengapa kami minta agar tindakan intimidasi segera diusut. Ini tidak hanya terjadi di UGM, tetapi juga di tempat lain,” katanya di Kampus UGM, Jumat (19/12/2014).

Lebih lanjut ia mempertanyakan peran Negara dan aparat dalam melindungi hak-hak warga untuk menyelenggarakan pendidikan.

Dia menegaskan kegiatan nonton bareng Film Senyap (The Look of Silence) yang digelar di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol UGM bukanlah tindakan penyebearluasan ideologi tertentu melainkan sebuah bentuk proses pembelajaran untuk menambah pengetahuan mahasiswa.

Dia menyayangkan kegiatan pembelajaran tersebut mengalami intimidasi dari kelompok-kelompok yang tidak menyukai sebuah kegiatan akademik hanya karena tidak sesuai dengan ideologi mereka. Oleh karena itu, ia sangat menyesalkan sikap aparat keamanan yang kurang responsif pada saat kejadian.

“Akibat aparat kurang responsif, kebebasan kegiatan akademik di kampus menjadi tidak terlindungi,” katanya.

Erwan Agus Purwanto, Dekan Fisipol UGM, mengatakan tindakan intimidasi atas kegiatan akademik di UGM merupakan yang ketiga. Sebelumnya, pihaknya juga pernah mengalami intimidasi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak suka dengan kegiatan kampus.

“Ini tidak bisa kita biarkan. Kami harus secara politis merespon teror terhadap kebebasan berpendidikan ini,” ujarnya.

Selain UGM, tindakan intimidasi atas pemutaran film serupa juga terjadi di kampus lain seperti Institut Seni Indonesia (ISI) dan Universitas Islam Indonesia (UII).

UGM berencana mengajak serta kampus lainnya yang mendapatkan teror serupa untuk bersama-sama meminta pengusutan atas tindakan intimidasi tersebut.

“Kami akan menggalang keberanian bersama. Kalau dibiarkan, ini akan menjadi preseden, setiap kali kita memiliki suatu gagasan berbeda, cara penyelesaian yang diambil bukannya berdialog tapi mengandalkan kekerasan.”

Senyap merupakan film karya Joshua Oppenheimer yang berkisah tentang peristiwa pembunuhan pada 1965 dan kerap dikaitkan dengan gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Penulis : Anggi Oktarinda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro