Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Wakil Menteri Pariwisata Sapta Nirwandar berharap kebijakan bebas visa bagi 45 negara tidak memberikan masalah baru bagi Indonesia.
"Kebijakan ini bagus tapi ada catatannya agar jangan sampai justru membawa masalah baru bagi kita," kata Sapta Nirwandar di Jakarta, Sabtu.
Ia memberikan catatan khusus soal kebijakan bebas visa terutama dari sisi pelayanan dan keamanan.
Menurut dia, kebijakan itu harus benar-benar matang dalam tahap persiapan termasuk sosialisasi yang masif ke seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Semua harus paham baik itu di tingkat aparat, imigrasi, kedutaan kita di luar negeri, travel agent. Kalau sampai tidak tahu, bisa tidak sinkron kebijakan ini," katanya.
Ia berharap pemerintah juga terlebih dahulu mematangkan koordinasi untuk mempertimbangkan dampak dari sisi keamanan.
Sapta berpendapat kebijakan itu dari sisi pariwisata bisa berdampak positif karena memberikan kemudahan wisatawan untuk berkunjung.
"Kita kehilangan income dari visa tapi bisa dapat lebih besar dari 'spending' wisatawan yang datang ke Indonesia," katanya.
Terkait prinsip resiprokal yang dianut Indonesia, menurut Sapta, pemerintah harus tetap mengupayakan prinsip itu diterapkan meskipun dalam praktiknya tidak akan mudah.
"Prinsip resiprokal tidak mudah tapi harus tetap diupayakan," katanya.
Travel