Bisnis.com, BEIJING - Indonesia akan membuka restoran di tiga negara yakni Korea Selatan, Jepang, dan Australia, guna makin memperkenalkan kuliner tradisionalnya kepada masyarakat internasional.
"Untuk di Seoul (Korea Selatan) Pemerintah Kota Bandung berencana mendirikan restoran tradisional Sunda," kata Direktur Promosi Konvensi Insentif Even dan Minat Khusus Kemenpar Rizki Handayani kepada Antara di Beijing, Sabtu (11/4/2015).
Adapun untuk Melbourne dan Sydney (Australia) serta Jepang, ucapnya, akan dibuka restoran serupa tapi dengan aneka ragam kuliner tradisional Indonesia dari berbagai daerah.
"Kami sebagai pemerintah sangat mendukung upaya pembukaan restoran Indonesia di mancanegara, karena kuliner memberikan kontribusi PDB terbesar dari sektor ekonomi kreatif," ungkapnya.
Rizki mengakui dibandingkan dengan negara lain seperti Thailand, keberadaan restoran Indonesia di mancanegara memang masih sedikit.
"Padahal, Indonesia memiliki keragaman kuliner yang tak kalah dibandingkan dengan negara lain," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, pihaknya telah meluncurkan buku 30 ikon kuliner tradisional Indonesia yang disebarkan ke seluruh perwakilan RI di mancanegara.
"Setiap perwakilan RI di mancangera harus menyajikan kuliner Indonesia dalam setiap acara rutin dan utamanya acara kenegaraan, sehingga masyarakat internasional makin mengenal Indonesia dan kulinernya," kata Rizki.
Di dalam negeri, buku itu juga menjadi panduan agar masyarakat Indonesia juga semakin mencintai dan bangga dengan kulinernya.
"Pemerintah mendukung promosi Indonesia sebagai destinasi wisata termasuk kuliner khasnya, itu pasti. Namun ini tetap merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pelaku industri pariwisata," ujarnya.
Terkait upaya tersebut perwakilan RI di Beijing menyelenggarakan Festival Makanan Indonesia sejak Jumat (10/4/2015) selama sepuluh hari di sebuah hotel berbintang berkelas internasional.
"Ini merupakan upaya untuk lebih banyak menarik wisatawan China ke Indonesia. Melalui kuliner mereka akan mengenal Indonesia, dan setelah mengenal maka mereka akan tertarik datang," tutur Rizki.
Apalagi, saat ini Indonesia menargetkan turis China agar lebih banyak datang ke Indonesia. Rizki menuturkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2014 tercatat 9,4 juta orang dan diharapkan pada 2015 naik menjadi 12 juta orang.
"Dari jumlah tersebut, kami berharap turis China dapat mencapai dua juta orang. Saat ini turis China menempati urutan keempat dari jumlah turis mancanegara yang datang ke Indonesia," katanya.
Di China, restoran Indonesia berada di Beijing (satu restoran), Guangzhou (tiga), Shanghai (satu), dan beberapa di Hong Kong.
Sejumlah kuliner Indonesia seperti rendang, nasi goreng, dan ikan bakar juga disajikan di beberapa restoran Thailand, Malaysia, dan Singapura yang berada di Beijing.
Fashion