Bisnis.com, JAKARTA - Rutinitas yang padat dengan segudang permasalahan di ibu kota yang kerap di hadapi masyarakat tak jarang menjadi sumber krisisnya kebahagiaan. Pada dasarnya kehilangan kebahagiaan adalah sumber dari segala macam penyakit jiwa.
“Praktik midnfulness atau hidup sadar penuh ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Cukup bernafas dengan penuh kesadaran, maka kita akan kembali ke masa kini di sini. Caranya sangat mudah seperti bernafas sambil melafalkan kata-kata, nafas masuk dan nafas keluar,” kata Brother Phap Tu, salah satu anggota monastic dari Plum Village Internasional di Hotel Sultan, Jakarta.
Dari meditasi ini seseorang akan menjadi mampu untuk berkonsentrasi lebih baik sehingga dia dapat mendapatkan pencerahan yang tentunya berguna bagi hidupnya. Selain itu meditasi ini berguna bagi kesehatan tubuh, banyak yang telah berhasil keluar dari ketergantungan menggunakan obat setelah mengikuti meditasi ini.
Sejarahnya Plum Village ini didirikan dan dipimpin oleh seorang guru yang kini telah berusia 88 tahun yang bernama Zen Master Thich Nhat Hanh dari Vietnam. Zen tidak hanya dikenal sebagai seorang Bhiksu dan Buddhist tetapi dia juga seorang intelektual, penulis buku dan aktivis perdamaian yang pernah menerima Nobel Peace Prize pada 1967.
Sebelumnya pada tahun 1960-an Zen diasingkan dari negaranya, tetapi Zen tak bisa diam dalam pengasingan sementara kala itu Vietnam sedang bergejolak dengan Amerika Serikat. Akhirnya Zen mengumpulkan pemuda-pemuda di sana untuk menjadi relawan membantu korban-korban perang dan Zen terus bergerilya menyerukan perdamaian.
Kemudian, Zen mendapat panggilan untuk menjadi pengajar di Amerika Serikat dan berkumpul dengan komunitas penyeru perdamaian di sana. Tak bisa menetap di Amerika karena keadaan yang masih dalam kondisi peperangan Zen memutuskan untuk pindah ke Eropa.
Di sana Zen kembali mengumpulkan pengungsi yang datang dari Vietnam untuk menjalani kehidupan bersama di negara yang masih asing baginya. Zen memulai kegiatan retret meditasi pada 1983, yang awalnya hanya diikuti ratusan orang pada 2014 kemaren mencapai 2.000 masyarakat dari seluruh penjuru dunia yang mengikuti.
Melalui kegiatan yang rutin dilakukan bersama ini diharapkan dapat membangkitkan Collective Awakening atau kesadaran bersama. Sehingga dengan kesadaran bersama dapat membawa aura positif bagi sesama dan kedamaian dunia.
Selanjutnya pada 14-19 Mei nanti komunitas ini akan mengadakan retreat lintas keyakinan yang ditujukan bagi keluarga dan umum di daerah Puncak, dan akan mendapat bimbingan langsung dari 35 anggota monistic Plum Village Internasional.