Bisnis.com, TANGSEL- Pemerhati kuliner Indonesia, Bondan Winarno, buka rahasia tentang kebiasaannya memakan berbagai menu masakan, termasuk yang kandungan lemak dan karbohidratnya tinggi, namun tetap sehat.
Berbagai menu masakanan Nusantara dan manca negara, termasuk yang tinggi kadar lemak dan karbohidrat, disantap dengan lahapnya tanpa khawatir kena penyakit seperti darah tinggi, stroke, dan diabetes.
Menikmati berbagai menu masakan dengan lahap dan menilainya dengan kata maknyus merupakan tuntutan pekerjaan yang biasanya dilakukan Bondan WInarno. Namun, dalam sebulan, hal itu hanya dilakukan 5 hari sesuai jadwal shotingnya.
“Saya makan seperti yang Anda lihat hanya 5 hari sesuai tuntutan kerja. Sementara itu dalam sebulan ada 30 hari, saya punya jumlah hari yang lebih banyak untuk makan sehat dan bahkan untuk itu tidak ada gula di rumah saya,” katanya.
Bondan yang juga didapuk sebagai Eat Republic Ambassador menjelaskan selama 5 hari untuk tampil di televisi tidak boleh menyebut makanan sehat, karena sesuai kesepakatan hanya mengatakan maknyus.
Namun, dalam keseharian dan kegiatan di luar program kuliner di televisi, ia lebih banyak menyarakan agar masyarakat mengkonsumsi makanan sehat yang tentunya harus bergizi.
Selain mengkonsumi makanan sehat dan bergizi, saat berbicara di hadapan wartawan dan pengunjung pusat wisata kuliner Eat Republic pada akhir pekan lalu, Bondan yang juga pernah menjadi wartawan itu mengajak hadirin melestarikan menu makanan Nusantara.
“Jangan sampai misalnya ada negara lain yang mengklaim rendang sebagai menu masakan khas negerinya, baru kita bereaksi keras, marah karena itu menu masakan Nusantara khas daerah Padang,” ujarnya.
Untuk itu mantan Pemimpin Redaksi (Pemred) harian Suara Pembaharuan tersebut menyatakan sangat mengapresiasi keberadaan pusat wisata kuliner Eat Republic di kawasan central business district South City, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
Karena menyajikan sekitar 700 menu masakan yang sebagian besar mencapai 90% khas Nusantara dan 10% khas Asia, seperti mie ongklok asal Wonosobo, sayur besan Betawi, dan nasi krawu serta berbagai menu khas Bali.