Bisnis.com, JAKARTA- Saat anak beranjak remaja, penggunaan gadget sulit terkontrol. Bagaimana caranya efektif membatasi penggunaan gadget atau perangkat elektronik?
Psikolog Anak dan Remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana mengatakan melarang remaja tak akan sama caranya dengan melarang anak balita. Saat anak terlalu tergantung dengan kecanggihan teknologi, sebagai orang tua memang harus tetap memantau.
"Terlanjur membiarkan menggunakan teknologi canggih mau enggak mau harus melarang, kan. Nah, enggak semudah itu lagi," ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Untuk melarang seorang remaja, orangtua, tuturnya, perlu berupaya lebih. Pasalnya, jika tidak didasarkan alasan yang kuat dan cara yang benar, anak tak akan bisa memahami maksud pembatasan penggunaan gadget. Caranya, dengan menjelaskan alasan kuat dasar pembatasan penggunaan gadget.
"Jelaskan kenapa, alasannya harus jelas kenapa penggunaan gadget dibatasi. Yang penting jelas kenapa, jadi enggak bisa main larang," jelasnya.
Tak hanya dari isi pesan yang akan disampaikan, orangtua, tambahnya, perlu memperhatikan cara menyampaikan pesannya. Nada tinggi dan cenderung menyerang pun tak akan berhasil.
Menurut Vera, cara yang lebih efektif adalah dengan menggunakan 'I message' dan memposisikan sebagai teman dekat si anak.
"Sampaikan dengan 'I message'. Kalau 'You message' yang menyerang, mereka (remaja) enggak mau (mengikuti)," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
