Bisnis.com, PADANG— Mendorong pengembangan kawasan wisata Mandeh di Sumatra Barat, pemerintah menyarankan pemda setempat menggandeng masyarakat mendirikan homestay untuk melayani wisatawan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Andrinof Chaniago menyarankan pemda mendorong masyarakat membangun homestay untuk melayani wisatawan yang datang ke daerah tersebut.
“Salah satu partisipasi masyakarat dalam pengembangan objek ini (kawasan Mandeh) perlu didorong untuk membangun homestay, sehingga pengelolaan pariwisata sepenuhnya melibatkan masyarakat,” katanya di Padang, Jumat (15/5/2015).
Menurutnya, pemerintah mendorong pengembangan kawasan wisata Mandeh di Kecamatan Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat dengan pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat.
Sebab, imbuhnya, banyak objek wisata yang dikelola oleh swasta bahkan oleh pihak asing, namun masyarakat setempat terpinggirkan.
“Kami ingin masyarakat terlibat dalam pengembangan Mandeh,” ujarnya.
Untuk fasilitas homestay sebagai penunjang pengembangan kawasan tersebut, dia meyakini bisa tumbuh dalam waktu satu tahun. Bahkan bisa lebih cepat enam bulan jika pemerintah daerah bergerak mendorong masyarakat untuk membangun homestay dan menciptakan pasarnya.
Kawasan Mandeh merupakan gugusan pulau seluas 18.000 hektar dengan 13 pulau. Kawasan itu memiliki laut yang tenang, jernih, dan pasir putih. Memiliki sejumlah spot untuk menyelang, snorkeling, dan permainan air.
Pemerintah menetapkan daerah tersebut menjadi kawasan wisata bahari terpadu. Keindahan kawasan itu bahkan disebut ‘Raja Ampat’ dari Sumatra.