Bisnis.com, JAKARTA– Masa liburan rupanya menjadi peluang bisnis bagi para pengelola lembaga pendidikan anak dan remaja. Salah satunya Merry Riana Learning Center (MRLC), yang menawarkan program summer camp bertajuk Life Academy bagi remaja berusia 11 hingga 19 tahun.
CEO MRLC Merry Riana mengungkapkan bahwa pihaknya mengajarkan berbagai kemampuan hidup (lifeskill) yang tidak diajarkan sekolah. Untuk itu, dia merangkum pengalaman hidupnya ke dalam metode yang diajarkan di Life Academy, yang terdiri dari pembelajaran tentang uang (money), kemampuan komunikasi dalam membina hubungan baik (relationship), mengajak anak untuk mencintai proses belajar (learning) dan pembentukan karakter yang meliputi daya juang dan kepercayaan diri (characters).
“Saya merasa dari pengalaman hidupa saya sendiri dan pengalaman hidup orang-orang sukses yang saya temui, mereka itu sukses bukan hanya dari pendidikan di sekolah. Kecerdasan di sekolah itu tidak menjamin kesuksesan, banyak faktor lain seperti mereka harus percaya diri, mereka harus bisa berkomunikasi dengan efektif mereka harus punya daya juang, tujuan jadi ada banyak hal yang saya namakan sebagai lifeskill. Lifeskill keterampilan tentang hidup yang penting, yang practical tetapi sayangnya ini tidak diajarkan di sekolah formal pada umumya. Inilah yang coba saya ajarkan,” ujarnya kepada Bisnis.com, belum lama ini.
Keseriusan perempuan yang juga dikenal sebagai motivator ini dalam membina para remaja juga tak main-main, buktinya dia sampai menciptakan sendiri kurikulum, metode dan bahkan turun langsung membina para peserta summer camp. Oleh karena itu, tak mengherankan bila harga yang ditawarkan pun cukup fantastis, yakni Rp11.000.000 untuk paket summer camp selama enam hari yang diadakan di hotel berbintang empat.
Selama menjalani masa summer camp, anak-anak akan mendapatkan berbagai materi pembelajaran secara aktif melalui permainan. Dengan demikian, anak akan merasa proses pembelajaran terjadi dengan cara yang menyenangkan.
Setiap tahunnya, peserta program Life Academy ini terus bertambah, mencapai lebih ratusan peserta. Sebelum program dimulai, para pelatih dari MRLC akan melakukan proses riset dan wawancara terpisah mengenai kepribadian peserta kepada orang tuanya, guna menentukan pendekatan terbaik yang harus diterapkan para pelatih kepada anak.
