Kuala Lumpur berada di peringkat 8 dunia sebagai kota terbanyak dikunjungi wisatawan yang mencapai 11,12 juta./asianpicture.com
Travel

Kota-kota di Asia Dominasi Tujuan Wisata, Bagaimana dengan Indonesia?

Yanita Petriella
Rabu, 1 Juli 2015 - 15:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - MasterCard Global Destination Cities Index menyatakan kota di Asia tetap mendominasi studi tahunan MasterCard dengan menguasai setengah dari 10 negara teratas tujuan wisata yang paling sering dikunjungi.

MasterCard Global Destination Cities Index memberikan sebuah daftar dari 132 kota yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia.

Tidak hanya sekedar menganalisis pola perjalanan, indeks ini juga mengungkapkan pemahaman mengenai mobilitas orang-orang di dunia dan juga memperlihatkan peranan kota-kota di dunia tersebut sebagai tempat kediaman, tujuan wisata dan motor pertumbuhan ekonomi.

President Southeast Asia untuk MasterCard Matthew Driver mengatakan Bangkok masih mempertahankan posisinya di nomor dua dengan jumlah sebanyak 18,24 juta pengunjung internasional dan semakin dekat dengan kota yang menduduki peringkat teratas, yakni London.

"Kota-kota Asia lainnya seperti Singapura, Kuala Lumpur, Seoul dan Hong Kong, masing-masing berada di peringkat tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (1/7/2015).

London dan Bangkok telah menduduki peringkat teratas selama lima tahun berturut-turut dalam indeks ini.

Kedua kota itu, lanjutnya, akan terus bersaing untuk posisi puncak mengingat jumlah pengunjung Bangkok yang terus meningkat setelah pulih dari kerusuhan yang terjadi di sana pada 2014.

Berikut merupakan kota-kota dengan peringkat teratas dari hasil studi mengenai perkiraan jumlah pengunjung internasional per malam yakni kota London dengan pengunjung sebanyak 18,82 juta, lalu diikuti Bangkok sebanyak 18,24 juta, Paris sebanyak 16,06 juta, Dubai sebanyak 14,26 juta, dan Istanbul sebanyak 12,56 juta.

Kota yang paling banyak dikunjungi urutan keenam yakni New York dengan jumlah 12,27 juta, lalu diikuti Singapura sebanyak 11,88 juta, Kuala Lumpur sebanyak 11,12 juta, Seoul sebanyak 10,35 juta dan Hong Kong sebanyak 8,66 juta.

Dia menambahkan tujuh dari sepuluh kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat selama enam tahun terakhir berada di Asia.
"Ibukota Sri Lanka, Kolombo, memimpin pertumbuhan jumlah pengunjung tersebut, diikuti oleh Chengdu, ibukota provinsi Sichuan, China," katanya

Berikut merupakan daftar 10 kota dengan pertumbuhan jumlah pengunjung tercepat yakni Colombo 21,1%, Chengdu 20,7%, Abu Dhabi 20,4%, Osaka 19,8%, Riyadh 18,0%, Xi An 16,2%, Taipei 14,9%, Tokyo 14,6%, Lima 13,9%, dan Ho Chi Minh City sebesar 12,9%.Namun, sayang kota-kota di Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut.

"Besarnya peningkatan perjalanan ke dalam maupun keluar dari China berdampak pada lima kota di Asia Timur yang menikmati pertumbuhan jumlah pengunjung yang tinggi. Sementara itu, pariwisata di Sri Lanka juga berkembang pesat setelah berakhirnya perang sipil di sana yang telah berlangsung cukup lama," tutur Matthew.

Dia menuturkan pariwisata telah tumbuh menjadi sumber pendapatan dan lapangan kerja yang penting bagi banyak negara di Asia.
Hal ini mencerminkan daya tarik negara-negara di Asia yang terus berkembang, dan hal ini dimotori oleh negara-negara yang berkembang pesat, yakni Asean, China dan India.

Seiring dengan persaingan negara-negara dalam menarik wisatawan dan memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung, hal ini diyakini akan menjadi kunci bagi pemerintah dan departemen pariwisata setempat untuk turut berinvestasi dalam perkembangan infrastruktur sebuah kota dan juga menjaga dan melindungi warisan sejarah, mulai dari monumen hingga acara kebudayaan, yang membuat kota tersebut menjadi lebih unik.

"Melalui cara ini, Asia akan mampu mempertahankan dan membangun sebuah kota yang dinamis, menarik dan mendunia, serta dengan cepat akan menjadi sebuah paten, dikenal, dan menarik orang-orang ke wilayah tersebut," ucap Matthew.

Yuwa Hedrick-Wong, Chief Economist and Chair of the Academic Advisory Council pada MasterCard Center untuk Studi Pertumbuhan Inklusif, mengatakan berlawanan dengan pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan laju ekspor yang lesu, sektor pariwisata memberikan dorongan kuat untuk meningkatkan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja di kawasan Asia Pasifik.

Seperti yang ditunjukkan oleh studi MasterCard terbaru dalam Global Destination Cities Index, kota-kota di Asia mendominasi pilihan kota tujuan favorit di dunia bagi wisatawan internasional untuk bepergian ke kota-kota tersebut melalui perjalanan udara.

"Lebih dari itu, tujuh dari sepuluh kota tujuan dengan pertumbuhan tercepat di dunia berada di Asia Pasifik, dan hal ini mengindikasikan tingkat pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang," tutur Yuwa.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro