Antrean pemudik lokal menggunakan kendaraan roda dua dan empat memadati ruas jalan Cikalang, Cileunyi, Jawa Barat saat Mudik Lebaran 2015
Travel

Long Weekend: Jalur Tengah & Selatan Lebih Bersahabat Ketimbang Pantura

Sutarno
Rabu, 23 September 2015 - 12:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Melakukan perjalanan darat Jakarta-Jogja via Jalur Selatan dan Jalur Tengah menjadi pilihan bijak, ketimbang melintasi jalur Pantura yang terhadang titik kemacetan dengan adanya  proyek pengecoran jalan di wilayah Kabupaten Batang.

Masyarkat akan menikmati long weekend (akhir pekan yang panjang) bagi mereka yang mengamil cuti Jumat (25/9/2015) sebagai hari ‘kecepit’.

Bila Anda ingin berlibur ke wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lebih baik memilih Jalur Selatan atau Jalur Tengah dibandingkan dengan Jalur Pantura.

Yang dimaksud Jalur Selatan adalah jalur Jakarta-Jogja melalui  Tol Cikampek-Tol Cipularang-Tol Padaleunyi kemudian berlanjut melintasi Tasikmalaya-Ciamis-Wangon menuju Jogjakarta.

Adapun Jalur Tengah membentang dari Tol Cikampek-Cipali- Kanci-Pejagan dilanjutkan menuju Bumiayu-Wangon-menuju Jogjakarta.

Jalur Tengah

Nilai plus dari Jalur Tengah adalah melalui ruas tol nostop sepajang 267 kilometer, dengan asumsi titik nol kilometer adalah Tol Cawang dan berakhir di gerbang keluar Tol Pejagan. Rincian rute dan jaraknya sebagai berikut.

Ruas

Jarak (km)

Cawang-Pejagan

267

Alternatif Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayu

55

Alternatif Pejagan-Bulakamba-Songgom-Prupuk Bumiayu

68

Alternatif Pejagan-Slawi-Bumiayu

102

Bumiayu-Wangon

33

Wangon-Jogja

180

Sumber: kompilasi data

Bandingkan dengan Jalur Selatan yang hanya melintasi ruas Cawang-Cileunyi sepanjang 157 kilometer. Selisih jarak 110 dan itu melalui jalan tol sangat signifikan guna memangkas waktu tempuh.

Oleh karena itu, kalau Kalau diurutkan skala prioritasnya kira-kira Jalur Jalur Tengah-Jalur Selatan-Jalur Pantura.

Hanya saja, waktu tempuh itu bisa lebih lama kalau ada salah jalur dan memasuki titik kemacetan di ruas Pejagan-Ketanggunan. Saat ini tengah dikerjakan proyek pembentonan di ruas jalan Ketanggunan, sehingga ruas jalan 2 jalur hanya bisa digunakan satu jalur secara bergantian.

Padahal ruas Pejagan-Prupuk-Wangon adalah jalur terpendek menuju Jogja via Jalur Tengah, yaitu sekitar 563 kilometer.

Titik pengecoran jalan tersebut bisa membuat kemacetan panjang dan Anda bisa tertahan berjam-jam di wilayah ini.

Pengalaman penulis awal bulan ini sewaktu menempuh perjalanan ke Jogja melalui  Jalur Tengah, terjadi kemacetan pada Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 00:00. Waktu pun terbuang 1 jam untuk melewati titik kemacetan tersebut.

Kemacetan akan semakin parah pada siang hari ketika aktivitas masyarakat kembali berdenyut dengan memanfaatkan ruas jalan Pejagan-Ketanggunan tersebut.

Jika menggunakan kendaraan pribadi, Andan bisa menghindari titik kemacetan di  Ketanggungan dengan memutar melalui jalan alternatif Pejagan ambil arak kiri ke Bulukamba terus belok kanan melalui jalan desa dengan rute Bulakamba-Sitenggal-Songgom untuk kembali bertemu ruas Pejagan-Prupuk.

Panjang  jalur alternatif Bulakamba-Sitenggal-Songgom-Prupuk (di titik pertigaan Klonengan) sekitar 47 kilometer.

Jaraknya lebih panjang sekitar  13 kilometer dibandingkan rute konvensional Pejagan-Ketanggungan-Prupuk juga di titik pertigaan Klonengan, yang hanya sekitar 34 kilometer.

Pertigaan Klonengan dalah titik temu antara ruas Pejagan-Prupuk dengan jalur utama Tegal-Purwokerto.

Kalau mau melalui jalan yang lebih longgar dan mulus bisa melalui jalur alternatif Tegal-Purwokerto tersebut. Rutenya adalah Pejagan-Brebes-Tegal-Slawi-Prupuk-Bumiayu-Ajibarang-Wangon selanjutnya menuju Jogjakarta via Purworejo.

Jika dihitung dari titik pertigaan Klonengan, rute alternatif Pejagan-Tegal-Slawi  ini lebih panjang 47 kilometer.

Jalur Selatan

Dengan kata lain, rute terpendek Jalur Tengah adalah 535 kilometer melalui rus Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayi-Wangon-Purworejo Jogja dengan ‘bonus’ kemacetan sekitar 1 jam di Ketanggungan.

Namun, dari sisi jarak rute ini tidak bisa mengalahkan jalur selatan yang hanya membentang sekitar 506 kilometer dari titik Tol Cawang menuju Cileunyi-Tasikmalaya-Jogja. Artinya panjang jalur ini lebih pendek 29 kilometer dibandingkan dengan rute terpendek di  Jalur Tengah.

Jalur Selatan membetang di Tol Cawang-Tol Cileunyi-Tasikmalaya-Jogja  dengan rincian rute dan jaraknya sebagai berikut.

Ruas

Jarak (km)

Tol Cawang-Ciluenyi

157

Cileunyi-Tasikmalaya

36

Tasik-Banjar

42

Banjar-Wangon

67

Wangon-Purworejo

139

Purworejo-Jogja

65

Sumber: kompilasi data

Namun, Anda hanya akan menikmati lacu kencang di jalan tol sepanjang 157 kilometer. Bandingkan dengan Jalur Tengah dengan bentangan jalan tol sejauh 267 kilometer, yang jelas-jelas akan memperpendek waktu tempuh.

Long Weekend: Jalur Tengah & Selatan Lebih Bersahabat Ketimbang Pantura

Hal lain yang perlu diwaspadai di Jalur Selatan adalah kemacatan di ruas Rancaekek, tepatnya di Dangdeur.  Lokasinya sekitar 2 kilometer selepas keluar Tol Cileunyi menuju Nagrek. Kalau salah memilih waktu, Anda bisa terjebak kemacetan di titik tersebut.

Silakan Anda memutuskan untuk memilih antara Jalur Tengah atau Jalur Selatan dan hindari Jalur Pantura di ruas Batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sutarno
Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro