Bisnis.com, JAKARTA-- Batavia Lama (Oud Batavia) yang kini akrab dengan sebutan Kota Tua selalu memiliki daya tarik. Kawasan yang dulu menjadi pusat perdagangan dan pusat pemerintahan pada masa kolonial Belanda, kini menjadi destinasi wisata karena warisan masa lampaunya.
Kawasan yang terletak di Jalan Fatahillah no. 2, Jakarta Barat ini tetap ramai dikunjungi pelancong domestik maupun mancanegara. Tujuan para pelancong pun beragam. Selain wisata sejarah, Beragamnya wisatawan yang datang juga menjadi daya tarik tersendiri.
Agus misalnya, seorang guru sekolah menengah pertama di Jakarta, mengajak 35 muridnya ke Kota Tua untuk berinteraksi kepada turis domestik dan mancengara. Setelah mengunjungi museum-museum yang berada di Kota Tua, para murid diminta berinteraksi dengan pengunjung. Kemudian para murid diminta foto bersama sebagai bukti adanya interkasi dengan turis.
"Salah satunya melatih keberanian mereka. Katakanlah mereka bertemu dengan orang bule ternyata mereka berani mengajak minta foto. Terus mereka berani sedikit berkomunikasilah. Mungkin menjadi satu titik kecerahan. Ketika mereka nanti lepas dari SMP, di SMA, atau perguruan tinggi, mereka tidak canggung lagi menghadapi orang-orang yang mungkin menurut mereka lebih maju karena mereka berasal dari negara yang lebih maju dari kita." ujarnya.
Agus menambahkan, kegiatan belajar di akhir pekan ini dijadikannya sekaligus ajang refreshing setelah para muridnya melewati ujian akhir semester. Sehingga antusias mereka cukup tinggi.
Selain Menyambangi Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bank Indonesia dan Bank Mandiri, para pengunjung juga menjadikan kawasan yang memiliki luas 1 kilometer peresegi ini tempat bersantai dan berkumpul bersama teman atau kerabat dengan bangunan bergaya arsitektur abad ke-19 sebagai peamandangannya.