Bisnis.com, JAKARTA -- Seniman serba bisa, Yati Pesek terbukti masih aktif berkarya di usianya yang ke-63 tahun. Belum lama beraksi di atas panggung bersama wayang orang Bharata dalam lakon Bangun Majapahit, dia turut menghadiri penghargaan bagi Wanita Inspiratif Tupperware She Can di Jakarta.
Pemilik nama asli Suyati termasuk satu dari 58 Wanita Inspiratif Tupperware She Can yang sukses mengembangkan kesenian tradisional ketoprak. Selain fokus berkarya di atas panggung, rupanya Yati sangat giat mencari bibit baru untuk generasi penerus kesenian tradisional.
Pencarian bibit baru ini dilakukannya melalui padepokan yang didirikannya. Sejak 2003, perempuan yang berkesenian sejak usia 7 tahun ini mendirikan Padepokan Yati Pesek di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah.
Padepokan yang didirikan di lahan seluas 5.000 meter3, dilengkapi dengan beragam peralatan untuk menunjang kebutuhan pentas untuk wayang kulit, wayang orang, dan ketoprak. “Dipinjami tanah 5.000 meter di pedesaan, tadinya bingung mau buat apa. Buat padepokan seni saja,” tuturnya.
Perempuan asli Yogyakarta ini begitu terbuka menerima siapa saja yang ingin belajar tentang kesenian, tanpa dipungut biaya. Yati tidak menerapkan syarat khusus bagi siapapun yang ingin bergabung dengan padepokannya.
Yati berkomitmen tidak ingin mengkomersialkan padepokan ini. Tujuannya hanya satu, yakni mengajak generasi muda mengenal budaya, serta melibatkan anak muda pada seni ketoprak dan wayang.
Dengan demikian, kesenian ketoprak akan mendapatkan penerusnya, setelah dirinya pensiun kelak. “Silahkan kalau mau belajar budaya. Jangan sampai melupakan budaya sendiri. Kita harus mempersiapkan generasi penerusnya,” katanya.
Kecintaannya pada kesenian tradisional ini rupanya mengalahkan jarak Jakarta-Klaten. Jika tidak ada jadwal pentas di Jakarta, maka Yati turun langsung melatih anak-anak untuk latihan ketoprak di padepokan tersebut.
Tidak sedikit panggilan pentas datang ke padepokan yang dirintisnya ini. “Sesekali saya yang ngajar . Tidak hanya mengajar langsung, tetapi juga melalui tontonan yang akan menjadi tuntunan mereka,” ujarnya.