Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata mencabut kembali penundaan promosi pariwisata Indonesia di seluruh dunia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sempat mengumumkan penundaan pemasangan iklan dan promosi yang sedianya akan diberlakukan selama sepekan menyusul peristiwa ledakan bom di kawasan Sarinah.
Akan tetapi melihat kondisi keamanan yang sudah pulih kembali, penundaan itu hanya berlaku selama tiga jam dan promosi pariwisata akan kembali dilakukan.
“Kami cabut lagi, penundaan promosi pariwisata Wonderful Indonesia di media internasional. CNN international yang pukul 16.00 WIB kami hold, pada pukul 19.00 WIB sudah kami buka lagi. Semula kami tunda sampai satu Minggu, tapi penanganan keamanan yang cepat, kami pun bisa mempromosikan lebih cepat juga,” katanya di ruang Crisis Center Kemenpar seperti disampaikan dalam keterangan yang diterima Bisnis, Kamis (14/1/2016) malam.
Suasana Jalan Thamrin, Jakarta memang sudah kembali normal sejak sore yang terlihat dari lalu lintas yang sudah kembali seperti hari biasa. Hadirnya Presiden Joko Widodo menciptakan ketenangan dan menghilangkan keraguan publik.
Arief yakin proses recovery pun tidak akan berkepanjangan seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Dia juga memuji pihak kepolisian yang mampu menangani keamanan dalam tempo cepat.
Sejak peristiwa terjadi hingga pukul 22.00 WIB terus memantau bersama Tim Crisis Center, khususnya perkembangan di industri tour and travel, baik bidang penerbangan, perhotelan, travel agent, destinasi.
“Bagi pariwisata, kesigapan petugas itu memberi kepastian bahwa security and safety di Jakarta dan Indonesia itu sangat baik. Tidak perlu diragukan. Polri sudah membuktikan itu, Indonesia aman,” tambah Arief yang terus melihat jaringan televisi internasional serta media sosial, untuk memastikan berita itu tidak mempengaruhi industri pariwisata.