Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, Jumat (22/1/2016), mengatakan daratan yang dilewati bayangan umbra saat gerhana matahari total (GMT) 2016 hanya di Indonesia, dan akan berakhir di Samudera Pasifik.
Ada 11 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Sumatra Selatan, sebagian Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Palangka Raya dan Sampit (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara.
Dikatakan, gerhana matahari secara umum dibagi menjadi tahap C1, C2, C3, dan C4. C1 momen saat piringan bulan memasuki lingkaran matahari hingga muncul Gerhana Matahari Sebagian (GMS), sedangkan fase C2 saat bulan sepenuhnya menutupi piringan matahari hingga terjadi GMT.
Saat GMT langit pagi menjadi lebih remang layaknya petang. Dalam durasi kurang dari tiga menit, bulan perlahan membuka halangannya terhadap matahari hingga langit kembali terang.
GMT terakhir di Indonesia terjadi pada 1988, dengan jalur yang hampir sama. Sedangkan pada 1983, Thomas mengatakan masyarakat di Pulau Jawa juga dapat menyaksikan GMT.
Travel