3 Hal Penyebab Cedera Lutut
Dokter Spesialis Orthopedi dari Mount Elizabeth Hospital Singapura Jeffrey Chew menjelaskan secara umum, cedera lutut diakibatkan oleh tiga hal, yakni pertama, nyeri pada ligamen yang biasanya terjadi pada saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
Kedua, meniscus tear atau robek pada tulang rawan. Ketiga, cedera lutut bisa juga disebabkan oleh arthritis, penyakit kronik akibat peradangan pada satu atau lebih persendian.
“Arthritis biasanya disertai dengan rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan aktivitas bergerak. Penyakit ini akan timbul seiring dengan penuaan usia,” katanya.
Chew menjelaskan arthritis yang paling umum adalah osteoarthritis yang sering terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Osteoarthritis pada lutut menyebabkan nyeri, keterbatasan gerakan, kekakuan lutut, sendi bengkak, lunak, kecacatan, dan kelemahan. Selain faktor usia, cedera lutut jenis ini juga dipengaruhi oleh berat badan, faktor genetik, riwayat cedera, infeksi dan penyakit.
Guna mendiagnosis cedera lutut, biasanya dibutuhkan X-ray dan pemeriksaaan fisik lainnya. Di Indonesia, kebanyakan kasus cedera lutut biasanya ditangani dengan obat-obatan tradisional atau fisioterapi. Selain itu, terkadang juga diberikan suntikan asam hyaluronic ke lutut. Jika tidak bisa diobati, dokter biasanya melakukan operasi.
Namun demikian, beberapa langkah non-operasi perlu dilakukan bagi penderita cedera lutut untuk membantu kesembuhan. Salah satunya dengan mengurangi berat badan agar kerusakan pada tulang rawan tidak terlalu parah. Hanya saja, langkah tersebut sifatnya untuk mengurangi gejala.