Bisnis.com, JAKARTA - Industri perfilman Tanah Air diwarnai tayangan jatuh bangun kehidupan pejuang kanker.
Film berjudul I Am Hope mengisahkan seorang gadis bernama Mia (Tatjana Saphira) yang harus merelakan mimpi besarnya tertunda karena penyakit kanker.
Bagi perempuan berusia 23 tahun, vonis penyakit kronis tersebut sulit untuk diterima. Mimpinya sebagai pemain teater profesional terhadang oleh beberapa proses kemoterapi.
Mia harus merelakan waktunya untuk berobat hingga dia mengalami depresi dan sempat hilang harapan. Pasalnya, penyakit kanker pernah merenggut nyawa ibunya.
Selain itu, Mia tidak tega meliat ayahnya (Tio Pakusadewo) mengalami de javu. Dengan merawat Mia dari penyakitnya, itu akan memunculkan kembali memori sedih kehilangan sang istri tercinta.
Kendati begitu, Mia selalu ditemani oleh sosok Wanita Pelangi yang selalu berada di samping Mia, untuk mengobarkan semangat melawan kanker.
Di sela-sela hari depresif, Mia bertemu dengan seorang aktor David (Fachri Albar) yang menguatkan Mia untuk mengejar impiannya menjadi pemain teater.
Akhir cerita ini, Mia berhasil melewati masa sulit. Operasi pengangkatan sel kanker dinilai berhasil.
Film ini menggambarkan bahwa harapan dan kemauan penderita untuk sembuh berkontribusi lebih besar daripada perawatan medis. Harapan sembuh merupakan kondisi di mana psikologi pasien siap untuk melakukan rangkaian operasi yang menyakitkan.
Adapun harapan penderita dinilai berkontribusi sebesar 75%, yang membawa keberhasilan pada operasi medis.
Film I Am Hope disutradarai Aldila Dimitri. Suami dari Aktris Wulan Guritno ini juga berperan sebagai penulis naskah bersama dengan Renaldo Samsara.
Sementara itu, film yang tayang serentak pada 18 Februari 2016 ini diproduseri Alkimia Porduction.
I Am Hope dibintangi oleh Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Fachri Albar, dan Fauzi Baadila.
