Bisnis.com, JAKARTA - Lima desainer busana muslim Indonesia siap diberangkatkan ke ajang mode dunia London Fashion Week 2016 yang digelar 19-22 Februari 2016. Mereka siap beradu dengan karya-karya desainer kaliber luar negeri.
Kelima desainer tersebut, yaitu Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Jenahara, Restu Anggraini dan Zizi Zubaidi.
Dian Pelangi merupakan satu-satunya desainer yang akan memamerkan 24 koleksi busananya di catwalk London Fashion Week 2016.
Sementara itu, Zaskia Sungkar, Jenahara dan Restu Anggraini akan memamerkan rancangannya di pameran atau eksibisi bertajuk International Fashion Showcase. Eksibisi yang akan didatangi oleh seluruh negara peserta itu merupakan salah satu rangkaian acara di London Fashion Week 2016.
Sedangkan Vivi Zubedi, perwakilan tenant dari HijUp.com akan unjuk kebolehan di International Blogger Meet Up.
Berikut Konsep yang akan dibawa oleh masing-masing desainer.
1. Dian Pelangi
Perempuan bernama lengkap Dian Wahyu Utami ini terkenal dengan karyanya yang meriah dan cerah. Dian juga pandai dalam mengkombinasikan berbagai warna “tabrakan” tetapi masih dalam satu nuansa.
Di ajang London Fashion Week 2016, dia diberi kesempatan untuk menampilkan seluruh koleksinya di catwalk, bukan hanya di ruang eksibisi. Adapun konsep dari rancangannya yaitu unsur api dengan tema Co-Identity.
“Unsur yang aku bawa adalah api. Api itu berani, bold, shiny dan stand out. Itu sangat cocok dengan karakter karya-karya aku,” katanya di Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Desainer kelahiran 1991 ini akan memadukan kain tenun, batik dan jumputan dengan dominan warna gelap seperti hitam arang dan abu.
Adapun unsur api akan menjadi motif seperti percikan atau kobaran di busana warna gelap.
2. Zaskia Sungkar
Putri dari pasangan Mark Sungkar dan Fany Bauty ini membawa unsur angin (wind) dalam rancangannya. Dia menyatakan persiapannya sudah mencapi 85%.
Dia menerangkan unsur angin akan ditekankan ke material atau bahan dari busana koleksinya.
“Angin itu kan unsur yang menenangkan, sepoi-sepoi. Jadi aku pilih bahan yang flowy dan nyaman dipakainya,” ujarnya.
Adapun warna yang diaplikasikan ke kain tradisional adalah monochromo. Menurutnya, keunikan dari desainnya kali ini yaitu kain batik dan kain tenun yang berwarna dominan hitam dan putih. Paslanya, selama ini kain tradisional acapkali berwana coklat, merah atau biru.
“Jadi aku pilih batik yang berwarna putih atau abu-abu. Aku banyak pakai kain batik rang-rang dan tenun,” ungkapnya.
3. Jenahara
Perempuan bernama lengkap Jenahara Nasution akan membawa konsep Cahaya dalam rancangannya.
Putri dari Artis Senior Ida Royani akan membalut busananya dengan aksen cahaya berwarna terang.
Menurutnya, cahaya merepresentasikan energi positif. Dia berharap siapapun yang menggunakan atau melihat karyanya dapat tertular energi positif yang dia ciptakan.
4. Restu Anggaraini
Pemilik Brand ETU ini akan menampilkan konsep air yang mengalir.
Menurutnya, busana itu sepertu air yang memiliki dua sisi, pertama mengalir tenang dan kedua beriak.
Oleh karena itu, dia akan menggabungkan dua pola dalam busananya. Penggabungan dua pattern itu diberi nama Continum
5. Vivi Zubedi
Vivi mrupakan desainer dari tenan e-commerce HijUp. Dia tidak tampil di International Fashion Showcase melainkan di International Blogger Meet Up.
Karya yang dia usung yaitu abaya. Baginya, busana abaya merupakan ciri khas dari Vivi Zubedi.
Abaya yang akan dipamerkan di Trunk Show itu merupakan perbaduan budaya Indonesia dengan Timur Tengah.