Bisnis.com, JAKARTA -- Sembilan perempuan Amerika yang bepergian ke negara yang terdampak Zika saat tengah hamil dinyatakan positif terkena virus Zika.
Menurut Bloomberg, Sabtu (27/2/2016), Centers for Disease Control (CDC) melaporkan temuan itu setelah memeriksa mereka. Dari sembilan perempuan tersebut, satu perempuan melahirkan bayi dengan mikrosefalus, ditandai dengan kepala kecil.
Satu dari dua perempuan menghentikan kehamilannya setelah terdeteksi kelainan otak pada janinnya. Sementara, dua perempuan lain kehamilannya berakhir tiba-tiba pada triwulan I.
CDC memperingatkan masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa Zika menyebabkan cacat lahir atau keguguran. Laporan resmi pertama soal Zika di antara para pelancong hamil dari AS meningkatkan pentingnya peringatan yang terbit bulan lalu. Peringatan itu berisi bahwa rempuan hamil harus menunda perjalanan ke wilayah Amerika Latin dan Karibia tempat virus nyamuk menyebar dengan cepat.
World Health Organization menyatakan Zika beredar di setidaknya 31 negara dan wilayah di Amerika sejak terdeteksi di Brazil pada Mei 2015. Brazil dan Polinesia Prancis adalah satu-satunya negara yang sejauh ini melaporkan peningkatan mikrosefalus.